kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Arab Saudi minta umat Muslim dunia tidak terburu-buru merencanakan perjalanan haji


Rabu, 01 April 2020 / 12:11 WIB
Arab Saudi minta umat Muslim dunia tidak terburu-buru merencanakan perjalanan haji
ILUSTRASI. Petugas bermasker membersihkan Masjidil Haram, Mekah. REUTERS/Ganoo Essa


Sumber: Arab News | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - RIYADH. Pemerintah Arab Saudi meminta umat Islam untuk menunggu kejelasan lebih lanjut tentang pandemi virus corona sebelum merencanakan perjalanan haji. Hal itu diungkapkan menteri Haji dan Umrah Dr. Kata Muhammad Salih bin Taher Banten kepada TV Al-Ekhbariya, Selasa (31/3/2020).

"Kami telah meminta dunia untuk tidak terburu-buru berkaitan dengan kelompok-kelompok haji sampai jalur epidemi menjadi jelas, mengingat keselamatan para peziarah dan kesehatan masyarakat sebagai prioritas," jelas Dr. Kata Muhammad Salih bin Taher Banten seperti yang dikutip dari Arab News.

Baca Juga: Soal kepastian haji tahun ini, begini penjelasan Pemerintah Arab Saudi

Dia menambahkan, "Kami telah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan untuk melakukan tur inspeksi hotel yang digunakan untuk isolasi kesehatan demi memastikan bahwa semua layanan dan perawatan diberikan kepada para jemaah," tambahnya.

Pertemuan tahunan umat Islam terbesar, ibadah Haji, dijadwalkan akan dimulai pada akhir Juli. Akan tetapi, wabah virus corona dan penguncian Arab Saudi untuk mencegah penyebaran virus telah menimbulkan pertanyaan tentang apakah hal itu dapat berlanjut atau malah sebaliknya.

Baca Juga: Raja Arab Saudi akan menanggung perawatan pasien virus corona

Arab News juga memberitakan, Kerajaan Arab Saudi telah menangguhkan ibadah umrah sampai pemberitahuan lebih lanjut, menghentikan semua penerbangan penumpang internasional tanpa batas waktu, serta pada pekan lalu memblokir jalan masuk dan keluar ke beberapa kota, termasuk Mekah dan Madinah.

Sementara itu, ada 10 kasus kematian yang dilaporkan di antara 1.563 kasus virus corona di Arab Saudi. Kini, jumlah kasus infeksi corona di seluruh mencapai 800.000 orang dan merenggut lebih dari 40.000 jiwa.




TERBARU

[X]
×