kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

AS & Arab Saudi gelar latihan militer gabungan, fokus untuk memerangi drone musuh


Rabu, 10 Februari 2021 / 11:46 WIB
AS & Arab Saudi gelar latihan militer gabungan, fokus untuk memerangi drone musuh
ILUSTRASI. Tentara Arab Saudi dan tentara AS melakukan latihan militer bersama dengan fokus untuk memerangi serangan drone musuh.


Sumber: Arab News | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - AL-KHARJ. Angkatan Udara Arab Saudi ikut serta dalam latihan militer bersama dengan militer Amerika Serikat (AS). Latihan gabungan terbaru ini berfokus pada upaya memerangi drone musuh.

Melalui akun Twitter resminya, pasukan Air Expeditionary Wing ke-378 AS yang bertugas di Pangkalan Udara Pangeran Sultan mengumumkan bahwa latihan gabungan ini diikuti oleh Angkatan Udara AS, Korps Marinir AS, serta Angkatan Udara Kerajaan Saudi.

"Personel dilatih dalam latihan sistem udara tak berawak. Ini memungkinkan anggota yang berpartisipasi untuk belajar satu sama lain sambil memperkuat #resolutepartnerships & meningkatkan kemampuan pertahanan dasar," tulis pasukan AS dalam cuitannya, Selasa (9/2).

Kendaraan udara tak berawak (UAV) alias drone diyakini semakin banyak digunakn dalam konflik di wilayah Timur Tengah. Belakangan drone bersenjata juga mulai dilirik banyak negara.

Dilansir dari Arab News, milisi yang mendapat dukungan Iran, seperti Houthi di Yaman, telah berulang kali menggunakan drone peledak yang lebih besar untuk menyerang Arab Saudi.

Baca Juga: AS dan India sepakat memperkuat keamanan di kawasan Indo-Pasifik

Melalui latihan gabungan dengan AS kali ini militer Arab Saudi berharap memiliki kemampuan lebih untuk menekan risiko kerusakan dari serangan drone.

Bukan cuma itu, model drone yang lebih kecil juga kerap dikerahkan oleh kelompok ektremis lain seperti Daesh di Irak untuk merencanakan serangan.

Latihan militer dalam rangka menghadapi gangguan drone ini dilakukan kurang dari sepekan setelah pemerintah Joe Biden menegaskan komitmen untuk membantu Arab Saudi mempertahankan wilayah serta keamanan rakyatnya.

Arab Saudi cukup khawatir sejak kelompok Houthi meluncurkan serangkaian serangan drone terbaru ke wilayah mereka. Serangan Houthi ini juga menjadi sorotan internasional karena menunjukkan bahwa kelompok pemberontak kini sudah memiliki kemampuan untuk menerbangkan drone tempur.

Beruntung, dalam serangan yang terjadi pada hari Minggu (7/2) tersebut, militer Arab berhasil mencegat dan menjatuhkan drone milik Houthi yang diterbangkan dari Yaman.

Selanjutnya: Koalisi Arab Saudi cegat serangan drone Houthi, yang kedua secara berturut



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×