Sumber: Arab News | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - AL-KHARJ. Angkatan Udara Arab Saudi ikut serta dalam latihan militer bersama dengan militer Amerika Serikat (AS). Latihan gabungan terbaru ini berfokus pada upaya memerangi drone musuh.
Melalui akun Twitter resminya, pasukan Air Expeditionary Wing ke-378 AS yang bertugas di Pangkalan Udara Pangeran Sultan mengumumkan bahwa latihan gabungan ini diikuti oleh Angkatan Udara AS, Korps Marinir AS, serta Angkatan Udara Kerajaan Saudi.
"Personel dilatih dalam latihan sistem udara tak berawak. Ini memungkinkan anggota yang berpartisipasi untuk belajar satu sama lain sambil memperkuat #resolutepartnerships & meningkatkan kemampuan pertahanan dasar," tulis pasukan AS dalam cuitannya, Selasa (9/2).
#USAF, @USMC & #RSAF personnel trained in a joint counter unmanned aerial system exercise. It allowed participating members to learn from one another while strengthening #resolutepartnerships & enhancing base defense capabilities.
ߓ·SrA Leala Marquez@CENTCOM @usairforce pic.twitter.com/NeFNGcn56H — 378 AEW (@378AEW) February 9, 2021
Kendaraan udara tak berawak (UAV) alias drone diyakini semakin banyak digunakn dalam konflik di wilayah Timur Tengah. Belakangan drone bersenjata juga mulai dilirik banyak negara.
Dilansir dari Arab News, milisi yang mendapat dukungan Iran, seperti Houthi di Yaman, telah berulang kali menggunakan drone peledak yang lebih besar untuk menyerang Arab Saudi.
Baca Juga: AS dan India sepakat memperkuat keamanan di kawasan Indo-Pasifik
Melalui latihan gabungan dengan AS kali ini militer Arab Saudi berharap memiliki kemampuan lebih untuk menekan risiko kerusakan dari serangan drone.
Bukan cuma itu, model drone yang lebih kecil juga kerap dikerahkan oleh kelompok ektremis lain seperti Daesh di Irak untuk merencanakan serangan.
Latihan militer dalam rangka menghadapi gangguan drone ini dilakukan kurang dari sepekan setelah pemerintah Joe Biden menegaskan komitmen untuk membantu Arab Saudi mempertahankan wilayah serta keamanan rakyatnya.
Arab Saudi cukup khawatir sejak kelompok Houthi meluncurkan serangkaian serangan drone terbaru ke wilayah mereka. Serangan Houthi ini juga menjadi sorotan internasional karena menunjukkan bahwa kelompok pemberontak kini sudah memiliki kemampuan untuk menerbangkan drone tempur.
Beruntung, dalam serangan yang terjadi pada hari Minggu (7/2) tersebut, militer Arab berhasil mencegat dan menjatuhkan drone milik Houthi yang diterbangkan dari Yaman.