Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Pemerintahan Donald Trump berencana menjatuhkan sanksi ekonomi terhadap Turki secepat mungkin pada pekan ini, setelah penyerbuan ke Suriah Utara.
Presiden Amerika Serikat (AS) mengatakan, dia mendengarkan suara Kongres, baik dari Partai Republik dan Demokrat, yang mendorong secara agresif untuk tindakan sanksi atas Turki.
"Berurusan dengan @LindseyGrahamSC dan banyak anggota Kongres, termasuk Demokrat, tentang memberlakukan Sanksi yang kuat di Turki," kata Trump melalui akun Twitter-nya, Minggu (13/11), seperti dikutip Reuters. Lindsey Graham adalah senator dari Partai Republik.
Baca Juga: Pentagon: Pasukan AS di Surian di bawah ancaman akibat serangan militer Turki
"Perbendaharaan sudah siap untuk berjalan, undang-undang tambahan mungkin dicari. Ada konsensus besar tentang ini. Turki telah meminta agar itu tidak dilakukan. Tetap di sini!" Trump menambahkan.
Seorang pejabat AS yang berbicara dengan syarat anonim mengatakan kepada Reuters, sanksi terhadap Turki sedang dilaksanakan di semua tingkat pemerintah untuk segera dijatuhkan.
Pada Jumat (11/10, )Menteri Keuangan Steven Mnuchin menyebutkan, Trump telah menyetujui sanksi baru "sangat kuat" yang menargetkan Turki. Pemerintah AS tampaknya siap untuk mulai mewujudkan ancaman Trump untuk melenyapkan ekonomi Turki.
Turki serang konvoi warga sipil
Turki sendiri makin gencar menyerang Suriah Utara. Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengungkapkan, serangan udara Turki terhadap sebuah konvoi di Kota Ras al Ain, Suriah, pada Ahad (13/10), menewaskan 14 orang termasuk lima warga sipil dan melukai 10 lainnya.
Direktur Observatorium Rami Abdulrahman menyatakan, serangan itu menghantam sekelompok warga sipil yang datang ke Ras al Ain dari Qamishli untuk menunjukkan dukungan, ketika kota itu menjadi sasaran pasukan Turki yang menyerang pasukan Kurdi di Suriah Utara.
Baca Juga: Abaikan ancaman Trump, Militer Turki: Kami menyerang perbatasan Suriah-Irak
Menurut Reporter France 2, beberapa wartawan asing bersama dengan konvoi ketika serangan tersebut terjadi.
"Suriah. Kami berada dalam konvoi warga sipil Kurdi yang menjadi sasaran pasukan Turki dan sekutu mereka di Ras al Ain," tulis Stephanie Perez di akun Twitter-nya seperti dilansir Reuters. "Tim kami baik-baik saja, tetapi beberapa rekan sudah mati".