kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   -12.000   -0,63%
  • USD/IDR 16.267   19,00   0,12%
  • IDX 6.934   29,55   0,43%
  • KOMPAS100 1.007   5,30   0,53%
  • LQ45 766   4,05   0,53%
  • ISSI 229   1,45   0,64%
  • IDX30 394   0,60   0,15%
  • IDXHIDIV20 454   0,64   0,14%
  • IDX80 113   0,77   0,69%
  • IDXV30 114   0,48   0,42%
  • IDXQ30 127   0,31   0,25%

AS Bisa Raup Pendapatan dari Tarif Rp 4.861 Triliun Tahun Ini


Rabu, 09 Juli 2025 / 07:34 WIB
AS Bisa Raup Pendapatan dari Tarif Rp 4.861 Triliun Tahun Ini
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Scott Bessent mengatakan AS telah meraup pendapatan tarif sekitar US$ 100 miliar sepanjang tahun ini. REUTERS/Leah Millis


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Pada Selasa (8/7/2025), Menteri Keuangan Scott Bessent mengatakan Amerika Serikat (AS) telah meraup pendapatan tarif sekitar US$ 100 miliar atau Rp 1.620 triliun (kurs Rp 16.200) sepanjang tahun ini. 

Dia bahkan optimistis, angka ini dapat meningkat menjadi US$ 300 miliar atau Rp 4.861 triliun pada akhir tahun 2025 seiring dengan percepatan pengumpulan dana dari kampanye perdagangan Presiden AS Donald Trump.

Melansir Reuters, Bessent, dalam rapat kabinet Gedung Putih, mengatakan bahwa penerimaan utama dari tarif baru Trump baru dimulai pada kuartal kedua, ketika Trump menerapkan bea masuk hampir universal sebesar 10% untuk impor AS dan meningkatkan bea masuk untuk baja, aluminium, dan otomotif.

"Jadi, kami perkirakan jumlahnya bisa mencapai lebih dari US$ 300 miliar pada akhir tahun," kata Bessent.

Seorang juru bicara Kementerian Keuangan mengatakan target US$ 300 miliar tersebut bertepatan dengan akhir tahun kalender 2025 pada 31 Desember, bukan akhir tahun fiskal pemerintah pada 30 September.

Baca Juga: Trump Umumkan Tarif 50% untuk Impor Tembaga, Harga Tembaga Melonjak Tajam

Mencapai penerimaan tarif sebesar US$ 300 miliar tahun ini akan menyiratkan peningkatan eksponensial dalam penerimaan dalam beberapa bulan mendatang dan kenaikan tarif yang tajam dan luas dari tingkat saat ini.

Bessent menambahkan bahwa Kantor Anggaran Kongres memperkirakan pendapatan tarif akan berjumlah sekitar US$ 2,8 triliun selama 10 tahun, yang menurutnya mungkin rendah.

Departemen Keuangan AS melaporkan rekor bea masuk bruto sebesar US$ 22,8 miliar pada bulan Mei, meningkat hampir empat kali lipat dari total US$ 6,2 miliar pada tahun sebelumnya.

Hal ini menyebabkan penerimaan bea masuk selama delapan bulan pertama tahun fiskal 2025 mencapai US$ 86,1 miliar. Penerimaan selama lima bulan pertama tahun kalender 2025 mencapai total US$ 63,4 miliar.

Tonton: Trump Tawarkan Bebas Tarif bagi Produk Indonesia Asal Diproduksi di AS

Departemen Keuangan dijadwalkan melaporkan hasil anggaran bulan Juni pada hari Jumat, yang diperkirakan akan menunjukkan peningkatan substansial lainnya dalam penerimaan tarif. 

Menurut Laporan Keuangan Harian Departemen Keuangan, per 30 Juni, penerimaan gabungan bea cukai dan cukai mencapai US$ 122 miliar untuk tahun fiskal hingga saat ini.

Trump telah menetapkan batas waktu baru 1 Agustus untuk tarif "timbal balik" yang lebih tinggi yang akan berlaku untuk hampir semua mitra dagang, dengan ruang untuk negosiasi dengan beberapa negara dalam tiga minggu ke depan untuk mencapai kesepakatan yang dapat menurunkan tarif tersebut.

"Dana besar akan mulai masuk pada 1 Agustus. Saya pikir hal itu telah diperjelas hari ini melalui surat-surat yang dikirimkan kemarin dan hari ini," kata Trump.

Trump juga mengumumkan dalam rapat kabinet yang sama bahwa ia akan mengenakan tarif 50% untuk impor tembaga, logam yang digunakan dalam berbagai hal, mulai dari perumahan hingga elektronik konsumen, kendaraan, jaringan listrik, hingga perangkat keras militer. 

Ia juga mengatakan tarif lebih lanjut akan dikenakan pada semikonduktor dan farmasi.

Selanjutnya: Harga Emas Turun pada Rabu (9/7) Pagi, Investor Cermati Negosiasi Dagang dengan AS

Menarik Dibaca: 30 Caption Twibbon MPLS 2025 Kreatif dan Penuh Semangat untuk Tahun Ajaran Baru




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×