kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.917.000   -7.000   -0,36%
  • USD/IDR 16.220   -84,00   -0,52%
  • IDX 7.893   101,21   1,30%
  • KOMPAS100 1.117   11,96   1,08%
  • LQ45 830   6,60   0,80%
  • ISSI 263   5,24   2,03%
  • IDX30 429   3,31   0,78%
  • IDXHIDIV20 492   4,68   0,96%
  • IDX80 124   0,93   0,75%
  • IDXV30 128   0,92   0,73%
  • IDXQ30 138   1,74   1,27%

AS: China bertindak lebih agresif di Laut China Timur dan Laut China Selatan


Rabu, 17 Maret 2021 / 13:19 WIB
AS: China bertindak lebih agresif di Laut China Timur dan Laut China Selatan
ILUSTRASI. Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menghadiri meja bundar bisnis virtual di kediaman Duta Besar AS di Tokyo, Jepang, 16 Maret 2021. REUTERS/Kim Kyung-Hoon


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan pada Rabu (17 Maret), China bertindak agresif dan represif, mengutip tindakannya di Laut China Timur dan Laut China Selatan.

Di kedua perairan tersebut, China memiliki perselisihan teritorial dengan Jepang dan negara-negara Asia lainnya.

Berbicara dengan jurnalis di Tokyo, seperti dikutip Reuters, Blinken menyebutkan, China "meningkatkan ketegangan bukan mengurangi" di kawasan itu dengan tindakan maritim dan sikapnya atas Taiwan.

Blinken mengunjungi Jepang dan Korea Selatan bersama dengan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin dalam upaya memperkuat aliansi Washington di Asia, dalam perjalanan luar negeri pertama menteri Pemerintahan Joe Biden.

Baca Juga: China bakal berang, Taiwan perkuat pasukan yang siap perang di Laut China Selatan

Klaim teritorial China yang luas di Laut China Timur dan Laut China Selatan telah menjadi masalah prioritas dalam hubungan China-AS yang semakin sulit dan merupakan masalah keamanan yang penting bagi Jepang.

Blinken menyatakan, Beijing "bertindak lebih represif di dalam negeri dan lebih agresif di luar negeri, termasuk di Laut China Timur yang berkaitan dengan Pulau Senkaku, serta Laut China Selatan dan terkait dengan Taiwan".

Senkaku, juga disebut sebagai Diaoyu di China, adalah pulau kecil di Laut China Timur yang dikendalikan oleh Jepang tetapi diklaim oleh China.

"Jepang sangat tertarik dengan apa yang terjadi dengan Taiwan dan Selat Taiwan, dan kami menghabiskan beberapa waktu untuk membandingkan catatan tentang itu," kata Blinken menjelaskan pembicaraan pada Selasa (16 Maret) dengan para pejabat Jepang.

“Kami menantikan kesempatan untuk menjelaskan dengan sangat jelas kepada mitra China kami beberapa kekhawatiran yang kami miliki tentang tindakan yang mereka ambil,” kata Blinken.

Selanjutnya: AS dan Jepang peringatkan China atas pemaksaan juga perilaku destabilisasi di kawasan




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×