kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

China bakal berang, Taiwan perkuat pasukan yang siap perang di Laut China Selatan


Rabu, 17 Maret 2021 / 12:35 WIB
China bakal berang, Taiwan perkuat pasukan yang siap perang di Laut China Selatan
ILUSTRASI. Frigate Taiwan meluncurkan?rudal anti-kapal selam dalam latihan militer tahunan Han Kuang, 17 September 2014.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - TAIPE. Menteri Pertahanan Taiwan mengatakan, militer telah memperkuat penempatan di Laut China Selatan yang disengketakan, dan Amerika Serikat telah menyetujui ekspor teknologi sensitif untuk melengkapi armada kapal selam baru Taiwan.

China, yang mengklaim Taiwan sebagai miliknya, telah meningkatkan aktivitas militer di dekat pulau itu dalam beberapa bulan terakhir, berupaya menekan Taipei agar menerima kedaulatan Beijing. Taiwan telah berjanji untuk mempertahankan diri.

Berbicara di parlemen pada Rabu (17 Maret), Menteri Pertahanan Chiu Kuo-cheng, yang baru menjabat bulan lalu, menyatakan, Taiwan telah meningkatkan personel dan persenjataan yang ditempatkan di Itu Aba, pulau utama yang diduduki Taiwan di Laut China Selatan.

Itu Aba, juga dikenal sebagai Pulau Taiping, adalah pulau alami terbesar di Kepulauan Spratly dan ditempati oleh Penjaga Pantai Taiwan.

Baca Juga: Pakar China: Xi Jinping berencana mencaplok paksa Taiwan dalam lima tahun ke depan

"Mereka mampu memulai perang," kata Chiu ketika ditanya oleh seorang anggota parlemen tentang apakah China bisa menyerang Taiwan, seperti dikutip Reuters. “Tujuan saya adalah agar kita selalu siap setiap saat”.

Ekspansionisme China 

Chiu menyebutkan, Taiwan memperkuat posisinya di Itu Aba karena "ekspansionisme" China di wilayah tersebut, meskipun saat ini tidak mempertimbangkan untuk kembali ke garnisun tentara permanen.

China telah membangun pulau-pulau buatan manusia di Laut China Selatan dan memasang pangkalan udara di beberapa pulau tersebut. Vietnam, Filipina, Malaysia, dan Brunei semuanya memiliki klaim yang bersaing di jalur air tersebut.

Secara terpisah, Chiu bilang, Amerika Serikat telah menyetujui izin ekspor untuk semua peralatan sensitif yang diperlukan untuk armada kapal selam pertama Taiwan yang dibuat di dalam negeri. 

Baca Juga: Ini deretan persenjataan militer canggih China dalam lima tahun ke depan



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×