Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - YERUSALEM. Amerika Serikat dan Israel sepakat untuk bersama-sama memerangi ransomware dan menjaga keamanan siber. Langkah-langkah pengamanan nantinya akan diatur di bawah kerangka satuan tugas khusus.
Melansir Reuters, Departemen Keuangan AS pada hari Minggu (14/11) mengatakan bahwa pihaknya akan bermitra dengan Israel untuk meluncurkan satuan tugas bersama untuk mengatasi keamanan siber.
Dalam pernyataannya, departemen menjelaskan satuan ini akan meluncurkan satuan tugas bersama untuk mengatasi keamanan siber dan kegiatan intelijen yang mengancam.
Satuan tugas AS-Israel yang lebih luas juga diluncurkan pada hari Minggu untuk mengatasi masalah yang berkaitan dengan fintech.
Wakil Menteri Keuangan Wally Adeyemo telah meminta kerja sama internasional untuk mengatasi penyalahgunaan mata uang virtual dan mengganggu model bisnis ransomware.
Baca Juga: Diduga Menjual Spyware, Amerika Memasukkan Dua Perusahaan Israel Dalam Daftar Hitam
Adeyemo pada hari Minggu bertemu dengan Menteri Keuangan Israel Avigdor Lieberman dan Direktur Jenderal Direktorat Siber Nasional Yigal Unna di Israel untuk membahas kemitraan strategis tersebut.
Kerja sama ini juga merupakan bagian dari upaya AS dalam memerangi lonjakan ransomware yang telah menyerang beberapa perusahaan besar AS. Kasus serangan terparah dirasakan oleh sistem pipa bahan bakar terbesar AS yang melumpuhkan pengiriman bahan bakar selama beberapa hari.
Awal bulan ini, Departemen Kehakiman AS mendakwa seorang warga negara Ukraina dan seorang Rusia dalam salah satu serangan ransomware terburuk terhadap Negeri Paman Sam.
Pengumuman dibentuknya satuan tugas keamanan siber ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan virtual tentang ransomware yang diadakan di Gedung Putih pada bulan Oktober dengan Uni Eropa dan lebih dari 30 negara, termasuk Israel.