Sumber: Al Jazeera | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan Amerika Serikat (AS) dan NATO tidak menanggapi tuntutan keamanan utama Moskow dalam kebuntuan mereka atas Ukraina, ketika Presiden AS Joe Biden mengumumkan pengerahan pasukan tambahan di Eropa Timur.
Putin menawarkan reaksi pertamanya terhadap tanggapan AS dan NATO terhadap tuntutan Rusia dalam panggilan telepon dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron setelah berminggu-minggu diam secara pribadi tentang krisis yang membara.
Kremlin mengutip Putin yang mengatakan kepada Macron bahwa dia akan mempelajari tanggapan yang diberikan oleh Washington dan NATO minggu ini sebelum memutuskan tindakan lebih lanjut.
Baca Juga: Rusia Kirim Sinyal Kuat: Kami Tidak Menginginkan Perang dengan Ukraina
“Perhatian tertuju pada fakta bahwa balasan AS dan NATO tidak mempertimbangkan kekhawatiran utama Rusia,” kata Kremlin tentang percakapan Putin dengan Macron seperti dilansir Aljazeera, Sabtu (29/1).
Ini mencantumkan kekhawatiran itu sebagai menghindari ekspansi NATO, tidak mengerahkan senjata ofensif di dekat perbatasan Rusia dan mengembalikan “kemampuan dan infrastruktur militer” NATO seperti sebelum negara-negara Pakta Warsawa di Eropa Timur bergabung dengan aliansi. Ia juga mencari jaminan bahwa Ukraina akan secara permanen dilarang bergabung dengan NATO.
“Pertanyaan kunci diabaikan – bagaimana Amerika Serikat dan sekutunya berniat untuk mengikuti prinsip integritas keamanan … bahwa tidak ada yang harus memperkuat keamanan mereka dengan mengorbankan keamanan negara lain,” kata Kremlin.
Baca Juga: AS: Putin akan Gunakan Kekuatan Militer Rusia atas Ukraina pada Pertengahan Februari
Seorang pejabat kepresidenan Prancis mengatakan Putin telah menggarisbawahi bahwa dia tidak ingin situasi menjadi lebih intensif, menggemakan komentar mendamaikan oleh Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov, yang mengatakan Moskow tidak menginginkan perang.