kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

AS kini terlibat perang dagang dengan India


Minggu, 16 Juni 2019 / 07:09 WIB
AS kini terlibat perang dagang dengan India


Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. Setelah dengan China, Amerika Serikat (AS) kini terlibat perang dagang dengan India. Terbaru, India akan mengenakan tarif pembalasan yang lebih tinggi terhadap 28 produk asal AS termasuk almond, apel, dan kacang walnut mulai Minggu (16/6).

Aksi balasan India ini menyusul keputusan AS menghentikan fasilitas perdagangan Generalized System of Preferences (GSP) dengan India mulai 5 Juni 2019. Penghentian fasilitas GSP ini merupakan cara Presiden AS Donald Trump menakan negara-negara yang memiliki surplus perdagangan besar dengan AS.

India merupakan negara penerima manfaat terbesar dari skema GSP yang memungkinkan ekspor bebas bea masuk hingga senilai US$ 5,6 miliar. India menyebut penghentian fasilitas GSP itu  “tidak beruntung” dan bersumpah untuk menegakkan kepentingan nasionalnya.

Sebelumnya Reuters melaporkan, India sedang bersiap mengenakan tarif yang lebih tinggi menjelang pertemuan pertama Perdana Menteri Narendra Modi dengan Trump di sela-sela KTT G20 di Jepang pada 28 dan 29 Juni.

India pada awalnya mengeluarkan perintah pada Juni tahun lalu untuk menaikkan pajak impor setinggi 120% atas sejumlah produk dari AS, setelah AS menolak membebaskan tarif impor baja dan aluminium.

Namun India berulang kali menunda menaikkan tarif karena kedua negara terlibat dalam pembicaraan perdagangan. Perdagangan antara AS dengan India mencapai sekitar US$ 142,1 miliar pada tahun 2018.

Kini, India bertindak tegas dan menerapkan tarif impor balasan balasan pada 28 barang tertentu yang berasal dari atau diekspor dari AS. Tarif impor India yang lebih tinggi untuk barang-barang AS dapat berdampak pada meningkatnya ikatan politik dan keamanan antara kedua negara.

Sekretaris Negara AS Mike Pompeo, yang dijadwalkan akan mengunjungi India pada bulan ini mengatakan, AS terbuka untuk dialog untuk menyelesaikan perbedaan perdagangan dengan India, melalui akses yang lebih besar bagi perusahaan-perusahaan Amerika ke pasarnya.

India merupakan pembeli almond AS terbesar yakni senilai US$ 543 juta. Lebih dari setengah ekspor almond AS pada tahun 2018 mengalir ke India, menurut data Departemen Pertanian AS. India juga pembeli apel AS terbesar kedua, dengan nilai US$ 156 juta pada tahun 2018.

Sebelumnya, peraturan baru India di bidang-bidang seperti e-commerce dan lokalisasi data telah membuat marah AS karena memukul perusahaan-perusahaan seperti Amazon.com, Walmart Inc, Mastercard dan Visa.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×