kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.080   96,25   1,38%
  • KOMPAS100 1.059   19,08   1,83%
  • LQ45 833   16,07   1,97%
  • ISSI 214   1,68   0,79%
  • IDX30 425   9,10   2,19%
  • IDXHIDIV20 511   9,34   1,86%
  • IDX80 121   2,21   1,86%
  • IDXV30 125   1,01   0,82%
  • IDXQ30 142   2,63   1,89%

Xi Jinping: China dan India adalah peluang, bukan ancaman bagi satu sama lain


Jumat, 14 Juni 2019 / 17:09 WIB
Xi Jinping: China dan India adalah peluang, bukan ancaman bagi satu sama lain


Sumber: South China Morning Post | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - BISHKEK. China berupaya menjalin hubungan yang lebih erat dengan India. Presiden Cina Xi Jinping mengatakan bahwa kedua negara seharusnya tidak melihat satu sama lain sebagai musuh, terlebih setelah Perdana Menteri India Narendra Modi menyuarakan keprihatinan tentang serangan teroris yang berkaitan dengan Pakistan.

Dilansir dari South China Morning Post, kedua pemimpin tersebut melakukan bertemu di sela pertemuan Organisasi Kerjasama Shanghai di Kyrgyzstan, kemarin. Pertemuan tersebut menjadi yang pertama sejak Modi dan Partai Bharatiya Janata yang mengusungnya memenangkan pemilihan umum pada bulan Mei lalu.

"Tiongkok dan India adalah peluang, bukan ancaman satu sama lain," kata tulis pernyataan Kementerian Luar Negeri China mengutip ucapan Xi.

“Kerja sama antara China dan India tidak hanya akan saling membantu pembangunan ekonomi satu sama lain, tetapi juga kontribusinya pada perdamaian, stabilitas dan kemakmuran di Asia dan dunia. Tiongkok bersedia bekerja sama dengan India untuk terus mempromosikan kemitraan pembangunan yang lebih dekat,” jelasnya.

Dalam sebuah cuitan di akun twitternya, Modi mengatakan dirinya melakukan pertemuan yang bermanfaat dengan Xi dan bahwa kedua negara harus terus bekerja sama untuk meningkatkan ikatan ekonomi dan budaya.

Komentar tersebut muncul beberapa minggu sebelum KTT G20 di Osaka, Jepang, di mana Xi dan Presiden AS Donald Trump diperkirakan akan membahas sengketa perdagangan mereka.

India sendiri adalah salah satu dari banyak negara yang telah menyuarakan keprihatinan tentang dampak kebijakan proteksionis Amerika Serikat terhadap perdagangan dunia. Pemerintah India juga berharap bisa menggunakan pertemuan di Kyrgystan untuk mengekspresikan posisinya.

Sebelumnya, Trump mengatakan bahwa dia siap untuk mengenakan tarif pada lebih banyak produk yang diimpor dari China jika Xi menolak untuk menemuinya di Osaka dan telah meminta sekutu Amerika untuk membantu mengendalikan kepentingan bisnis, ekonomi, dan strategis dari China.

Di sisi lain, hubungan antara China dan India telah dibayangi oleh perselisihan perbatasan, dan India menuntut agar Pakistan yang tak lain adalah salah satu sekutu China untuk mengambil tindakan yang lebih keras terhadap terorisme.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×