kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Lebih dari 600 perusahaan di AS mendesak Trump untuk hentikan perang dagang


Jumat, 14 Juni 2019 / 09:43 WIB
Lebih dari 600 perusahaan di AS mendesak Trump untuk hentikan perang dagang


Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Penolakan atas terus berlanjutnya perang dagang makin menguat dari dalam negeri Amerika Serikat. Kali ini, lebih dari 600 perusahaan di negeri tersebut meminta Donald Trump untuk berhenti bersengketa soal tarif dengan China.

Dilansir dari Reuters, sejumlah perusahaan besar termasuk Walmart Inc dan Target Corp ada bersama lebih dari 600 perusahaan lainnya telah mengirim surat yang mendesak Trump untuk menyelesaikan sengketa perdagangan dengan China. Mereka mengatakan bahwa tarif impor akan merugikan bisnis dan konsumen Amerika.

Surat tersebut adalah yang terbaru dari banyaknya penolakan yang ditujukan kepada pemerintahan Trump sejalan dengan kampanye 'Tariffs Hurt the Heartland' yang didukung oleh lebih dari 150 kelompok perdagangan yang mewakili industri pertanian, manufaktur, ritel, dan teknologi.

"Kami khawatir tentang kenaikan tarif. Tarif yang diterapkan secara luas bukanlah alat yang efektif untuk mengubah praktik perdagangan yang tidak adil dari Tiongkok. Tarif adalah pajak yang dibayarkan langsung oleh perusahaan A.S, bukan China,” tulis surat tersebut.

Di tengah ketegangan perdagangan AS-China yang meningkat, surat tersebut dikirim sebelum pertemuan yang mungkin bisa terjadi antara Trump dan Presiden Cina Xi Jinping pada KTT G20 28-29 Juni di Osaka, Jepang. 

Trump mengatakan dia ingin bertemu Xi di sana dan akan memutuskan apakah akan memperpanjang tarif ke hampir semua produk impor dari China, atau tidak.

Dengan kurang dari tiga minggu sebelum pembicaraan antara pemimpin Tiongkok dan AS, harapan akan adanya kemajuan untuk mengakhiri perang dagang terbilang rendah. Sejumlah sumber mengatakan kepada Reuters bahwa hanya ada sedikit persiapan untuk pertemuan tersebut meski kesehatan ekonomi dunia kini dipertaruhkan.

Walmart, pemberi kerja terbesar di AS dari sektor swasta dan peritel terbesar di dunia mengatakan tarif impor akan menaikkan harga bagi konsumen AS. "Perdagangan secara keseluruhan telah baik bagi orang Amerika dan saya menyadari hal itu kadang-kadang dikritik," kata Kepala Eksekutif Walmart Doug McMillon pada pekan lalu. 

Dia mendesak pemerintahan Trump untuk berfokus pada upaya mendorong perdagangan untuk membantu sejumlah besar orang di negara tersebut.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×