kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.774   -14,00   -0,09%
  • IDX 7.460   -19,91   -0,27%
  • KOMPAS100 1.153   -1,43   -0,12%
  • LQ45 914   0,41   0,05%
  • ISSI 225   -1,12   -0,49%
  • IDX30 472   0,95   0,20%
  • IDXHIDIV20 569   1,36   0,24%
  • IDX80 132   0,02   0,01%
  • IDXV30 140   0,92   0,66%
  • IDXQ30 157   0,24   0,16%

Putus dengan Android, Huawei siapkan Hongmeng sebagai OS


Jumat, 14 Juni 2019 / 11:19 WIB
Putus dengan Android, Huawei siapkan Hongmeng sebagai OS


Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - MEXICO CITY. Huawei sedang dalam proses untuk meluncurkan sistem operasi (OS) sendiri bernama Hongmeng untuk menggantikan OS Android. Hal ini dilakukan setelah seorang eksekutif mengatakan bahwa perusahaan telah mengajukan permohonan merek dagang OS tersebut di berbagai negara.

Dilansir dari Reiters, data dari badan AS menunjukkan bahwa Huawei Technologies Co Ltd mengajukkan merek dagang OS tersebut di setidaknya sembilan negara dan kawasan Eropa usai adanya sanksi dari Amerika Serikat yang telah mengancam bisnis Huawei.

Pemerintahan Presiden AS Donald Trump pada bulan lalu menempatkan Huawei dalam daftar hitam yang melarangnya melakukan bisnis dengan perusahaan teknologi AS seperti Alphabet Inc, yang memiliki OS Android yang digunakan di ponsel Huawei.

Andrew Williamson, Wakil Presiden Urusan Publik dan Komunikasi Huawei, mengatakan Hongmeng terus bergerak maju. "Huawei sedang dalam proses meluncurkan OS pengganti. Mungkin kita akan mencoba untuk mendaftarkan merek dagang," katanya.

Namun seorang pejabat senior AS pada hari Kamis mengatakan bahwa klien Huawei harus bertanya pada diri sendiri apakah perusahaan China tersebut dapat memenuhi komitmennya mengingat ketergantungannya pada perusahaan AS.

Data dari Organisasi Hak Kekayaan Intelektual Dunia (WIPO) di Amerika menunjukkan bahwa Huawei sebagai pembuat peralatan jaringan telekomunikasi terbesar di dunia, telah mengajukan merek dagang Hongmeng di negara-negara seperti Kamboja, Kanada, Korea Selatan dan Selandia Baru.

Selain itu Richard Yu, Kepala Eksekutif Divisi Konsumen Huawei menegaskan bahwa pihaknya memiliki back-up OS jika terputus dari perangkat lunak buatan AS.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×