Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Amerika Serikat (AS) pada Rabu (29/7) waktu setempat mengumumkan rencana penarikan sekitar 12.000 tentara dari Jerman, menyusul keputusan oleh Presiden Donald Trump
Tapi, menurut para pejabat AS yang berbicara dengan syarat anonim kepada Reuters, setengah pasukan masih akan tetap di Jerman untuk membantu mengatasi ketegangan Unia Eropa dengan Rusia.
Selain itu, para pejabat AS menekankan, hanya sejumlah kecil unit yang akan AS tarik dari Jerman dalam waktu dekat. Penarikan sisa pasukan akan membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk seluruhnya.
Baca Juga: Penarikan pasukan AS mengkhawatirkan aliansi NATO
"Masih akan berbulan-bulan untuk direncanakan dan bertahun-tahun untuk dieksekusi karena sangat kompleks," kata salah satu pejabat AS yang menambahkan, butuh miliaran dollar untuk menarik 12.000 tentara dan lebih banyak perencanaan oleh cabang-cabang angkatan bersenjata negeri uak Sam.
Sebelumnya, Presiden Donald Trump mengumumkan niatnya untuk memangkas jumlah pasukan AS di Jerman menjadi 25.000. Ia menyalahkan sekutu dekat AS itu karena gagal memenuhi target pengeluaran pertahanan NATO, dan menuduhnya mengambil keuntungan dari Amerika dalam perdagangan.
Namun, Pentagon, sebutan Departemen Pertahanan AS, sangat tertutup rapat tentang bagaimana mereka akan melaksanakan rencana Trump tersebut, yang merupakan teguran luar biasa bagi salah satu mitra dagang dan sekutu militer AS terdekat.
Baca Juga: Donald Trump setujui rencana Pentagon tarik 9.500 pasukan AS dari Jerman
Para perdana menteri dari empat negara bagian di Jerman yang menjadi tuan rumah pasukan AS telah mengimbau anggota Kongres AS untuk memblokir rencana penarikan Trump. Mantan pejabat AS juga mengkritik secara politis, dengan menyebut kebijakan itu tidak strategis.
"Pedoman Presiden dan arahan Presiden telah mendorong proses itu ke depan, dan memungkinkan semua pihak untuk fokus pada apa maksud Presiden itu," kata pejabat AS lainnya.