kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

AS Siapkan Sanksi Baru bagi Keluarga Pejabat hingga Miliarder Rusia


Minggu, 13 Maret 2022 / 13:23 WIB
AS Siapkan Sanksi Baru bagi Keluarga Pejabat hingga Miliarder Rusia
ILUSTRASI. Tentara Rusia. REUTERS/Alexander Ermochenko


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Amerika Serikat kembali menjatuhkan sanksi baru untuk beberapa orang yang dekat dengan Presiden Vladimir Putin. Adapun, orang-orang yang mendapatkan sanksi tersebut ialah miliarder Rusia Viktor Vekselberg, tiga anggota keluarga juru bicara Presiden Vladimir Putin dan anggota parlemen.

Mereka yang terkena sanksi terbaru tersebut termasuk juga 10 orang di dewan VTB Bank, pemberi pinjaman terbesar kedua di Rusia, dan 12 anggota Duma, majelis rendah parlemen Rusia.

"Kementerian Keuangan AS terus meminta pertanggungjawaban pejabat Rusia karena memungkinkan terjadinya perang Putin yang tidak dapat dibenarkan dan tidak beralasan," kata Menteri Keuangan Janet Yellen, dikutip dari Reuters (13/3).

Sebagai informasi, Juru bicara Putin, Dmitry Peskov, telah menjadi sasaran pada 3 Maret lalu. Adapun, tindakan sanksi terbaru meluas ke istri dan dua anaknya yang sudah dewasa, yang dinilai memiliki gaya hidup mewah yang tidak sesuai dengan gaji pegawai negeri Peskov.

Baca Juga: Dukung Ekonomi, Rusia Masukkan Perusahaan Elektronik Sebagai Sektor Penting

Empat anggota dewan Novikombank, termasuk ketua Elena Georgieva, dan Manajemen ABR dan empat anggota dewannya, termasuk ketua Bank Rossiya Dmitri Lebedev dan Wakil Gubernur St. Petersburg Vladimir Knyaginin, juga menjadi sasaran sanksi.

Sebelas anggota dan pembicara Vyacheslav Volodin ditambahkan ke daftar sanksi pada hari Jumat.

"Penunjukan hari ini lebih lanjut untuk memperhitungkan aktor-aktor yang secara langsung bertanggung jawab atas pengakuan tidak sah dan melanggar hukum Rusia dan memfasilitasi dalih palsu yang digunakan oleh Putin untuk membenarkan perang tanpa alasan melawan Ukraina," kata Departemen Keuangan AS.

Seperti diketahui, Rusia menyebut tindakannya di Ukraina sebagai "operasi khusus" yang dikatakan tidak dirancang untuk menduduki wilayah tetapi untuk menghancurkan kemampuan militer tetangga selatannya dan menangkap apa yang dianggapnya sebagai nasionalis berbahaya.




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×