kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

AS targetkan 100 juta warganya sudah diimunisasi vaksin Covid-19 di akhir Maret


Senin, 14 Desember 2020 / 06:11 WIB
AS targetkan 100 juta warganya sudah diimunisasi vaksin Covid-19 di akhir Maret
ILUSTRASI. Amerika Serikat menargetkan telah mengimunisasi 100 juta waganya dengan vaksin virus corona pada akhir Maret. REUTERS/Bryan Woolston


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Amerika Serikat menargetkan telah mengimunisasi 100 juta waganya dengan vaksin virus corona pada akhir Maret. Hal itu diungkapkan oleh kepala penasihat program vaksin Covid-19 AS, pada Minggu (13/12/2020).

Reuters melaporkan, vaksin pertama diizinkan untuk penggunaan darurat oleh regulator AS pada Jumat malam dan mulai dikirim pada Minggu.

"Kami akan mengimunisasi 100 juta orang pada kuartal pertama 2021," kata kepala penasihat Operasi Warp Speed ​​AS Dr. Moncef Slaoui dalam wawancara dengan Fox News Sunday.

Dia mengatakan, Amerika Serikat berharap dapat mendistribusikan sekitar 40 juta dosis vaksin pada akhir Desember, yang akan mencakup vaksin yang baru saja disahkan dari Pfizer Inc dan satu dari Moderna Inc yang diharapkan mendapat persetujuan penggunaan darurat serupa pada akhir pekan ini.

Slaoui menambahkan, sekitar 50 juta hingga 80 juta dosis lainnya akan didistribusikan pada Januari, dan jumlah yang sama pada Februari. Setiap orang membutuhkan dua suntikan vaksin.

Baca Juga: Tenaga kesehatan bakal jadi penerima pertama vaksin Covid-19 di AS

"Kami bekerja dengan Pfizer untuk terus membantu mereka dan mendukung mereka mencapai tujuan dengan memberikan kami 100 juta dosis lagi pada kuartal kedua 2021," kata Slaoui.

Melansir Reuters, dia menambahkan, pihak rang pertama mendapatkan vaksinasi adalah petugas kesehatan garis depan, serta penghuni fasilitas perawatan jangka panjang.

Menurut Slaoui, agar warga Amerika Serikat mendapatkan "kekebalan kawanan," yang akan menghentikan penularan virus mematikan, negara itu perlu mengimunisasi sekitar 75% atau 80% populasi. Dia berharap bisa mencapai titik itu -pada Mei dan Juni.

Baca Juga: Penerima vaksin Pfizer alami alergi, berikut efek samping vaksin corona Pfizer

"Bagaimanapun sangat penting bahwa sebagian besar orang Amerika memutuskan dan menerima untuk mengambil vaksin. Kami sangat prihatin dengan keragu-raguan yang kami lihat saat ini," kata Slaoui seperti yang dikutip Reuters.

Dia berharap, warga AS tetap berpikiran terbuka, melihat data dan secara terbuka setuju bahwa ini adalah vaksin yang sangat efektif dan aman.

Dalam uji klinis besar, vaksin Pfizer 95% efektif dalam mencegah penyakit dengan sedikit efek samping yang serius.

Slaoui meremehkan saran bahwa mungkin tidak ada cukup vaksin untuk dibagikan. Dia mencatat bahwa vaksin dari Johnson & Johnson kemungkinan akan siap untuk otorisasi pada akhir Januari atau awal Februari. Dia berharap, vaksin AstraZeneca bisa mendapatkan persetujuan pada akhir Februari.

Selanjutnya: Trump: Vaksin corona pertama akan disuntikkan dalam waktu kurang dari 24 jam



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×