kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

AS tuding mesin cuci dari Korsel terima subsidi


Kamis, 31 Mei 2012 / 10:17 WIB
AS tuding mesin cuci dari Korsel terima subsidi
ILUSTRASI. Banyak emiten ini gelar rights issue tahu ini, simak rekomendasi analis


Reporter: Asnil Bambani Amri, Bloomberg | Editor: Asnil Amri

WASINGTHON. Departemen Perdagangan Amerika Serikat (AS) mengusulkan pengenaan bea masuk 71% atas impor mesin cuci asal Korea Selatan. Usulan ini menyusul adanya dugaan pemberian subsidi oleh pemerintah Korea Selatan terhadap produsen mesin cuci di negara itu.

Otoritas pengamanan perdagangan di AS mengumumkan, adanya subsidi tersebut membuat produk mesin cuci dari Korea Selatan lebih murah ketimbang mesin cuci produksi dalam negeri AS. Kebijakan subsidi ini, dinilai AS telah merugikan industri dalam negerinya.

Sebelum mengusulkan adanya pengenaan bea masuk, pemerintah AS terlebih dahulu menerima keluhan dari produsen mesin cuci di dalam negerinya, yakni Whirlpool Corp (WHR) di Benton Harbor, Michigan pada 30 Desember lalu.

Dalam petisi itu menyebutkan, LG Electronics dan Daewoo Electronics yang berbasis di Seoul, serta Samsung Electronics Co dari Suwon, Korea Selatan, menjual mesin cuci dibawah harga produksi di AS. "Produsen mesin cuci di Korea Selatan telah diuntungkan subsidi pemerintah mereka yang melanggar hukum perdagangan," kata Kristine Vernier, juru bicara, Whirlpool dalam sebuah pernyataan.

Menurut Departemen Perdagangan AS, mesin cuci Daewoo diminta membayar 71% be masuk, sedangkan Samsung membayar 1,2%, serta LG Electronics 0,22%. Semua perusahaan lainnya akan membayar 1,2%. Sementara itu Daewoo dikabarkan menolak menanggapi penyelidikan otoritas pengamanan perdagangan AS tersebut.

Sementara itu otoritas pengamanan perdagangan AS mengaku akan menetapkan penetapan bea masuk countervailing atau bea masuk anti subsidi final itu tahun ini juga.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×