Sumber: Bloomberg | Editor: Sanny Cicilia
WASHINGTON. Amerika Serikat (AS) masih menunjukkan ketidaksenangannya pada perbankan Swiss. Kali ini, subkomite senat AS menuduh Credit Suisse Group AG membantu nasabah Amerika menyembunyikan aset US$ 10 miliar dari hidung regulator pajak Internal Revenue Service (IRS)
Menurut laporan Permanent Subcommitee parlemen AS, bank yang berdomisili di Zurich itu gagal mendisiplinkan eksekutifnya dan 1.800 pekerja yang melayani pasar AS. Selain itu, perusahaan ini juga menyesatkan investor mengenai pertumbuhan unit private banking.
Di sisi lain, Departemen Hukum AS juga gagal menyelidiki bank terbesar kedua di Swiss ini ketika membantu warga AS menyembunyikan pendapatan dari pajak. Mereka yakin, masih banyak nasabah AS yang belum diungkap Credit Suisse selain 238 nama yang sudah diberikan pada jaksa AS.
Nanti malam, parlemen AS akan menggelar rapat dengar pendapat yang dari Chief Executive Officer (CEO) Credit Suisse Brady Dougan dan tiga eksekutif lainnya. Dua pejabat dari Departemen Hukum juga menjadi tamu dalam rapat ini.
Credit Suisse pekan lalu membayar US$ 197 juta pada regulator AS, setelah mengakui melayani ribuan rekening warga AS tanpa otorisasi. Tiga tahun lalu, sebanyak tujuh bankir Credit Suisse didakwa membantu klien menyembunyikan aset dari IRS dan menghindari pajak. AS mengawasi sekitar 14 bank di Swiss terkait tuduhan ini.