Sumber: Channelnewsasia.com | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - TAIPEI. Departemen Luar Negeri Amerika Serikat telah menyetujui potensi penjualan suku cadang pesawat senilai US$ 428 juta untuk Taiwan guna membantu angkatan udaranya, yang memanas karena berulang kali mencegat jet China yang beroperasi di dekat pulau itu.
Angkatan udara Taiwan diperlengkapi dengan baik tetapi usia persenjataannya sudah tua, dan dikerdilkan oleh China. Beijing memandang pulau yang diperintah secara demokratis itu sebagai wilayahnya dan selama sekitar tiga tahun terakhir telah melakukan serangan mendadak setiap hari di dekat Taiwan.
Sejak awal Agustus, ketika China menggelar latihan perang di sekitar Taiwan setelah kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taipei, angkatan udara China juga secara teratur melintasi garis median Selat Taiwan, yang berfungsi sebagai batas tidak resmi.
Pentagon, dalam dua pernyataan Selasa malam (6 Desember), mengatakan bagian-bagian itu akan mendukung F-16 Taiwan, jet Tempur Pertahanan dan semua pesawat dan sistem atau subsistem lain asal AS.
Baca Juga: AS Cemas, China Diramal Bakal Memiliki 1.500 Hulu Ledak Nuklir di 2035
“Penjualan yang diusulkan akan berkontribusi pada keberlanjutan armada udara penerima, meningkatkan kemampuannya untuk menghadapi ancaman saat ini dan masa depan sambil memberikan kemampuan pertahanan dan transportasi yang penting untuk keamanan regional,” katanya.
Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan pada hari Rabu penjualan itu diharapkan "berlaku" dalam waktu satu bulan, dan mengucapkan terima kasih.
Dengan China mencoba untuk "menormalkan" aktivitas militernya di dekat Taiwan dan menekan wilayah udara dan lautnya serta kemampuan untuk berlatih dan bereaksi, penjualan itu akan sangat membantu, tambah kementerian itu.
Baca Juga: Kim Jong Un Targetkan Korea Utara Miliki Kekuatan Nuklir Terkuat di Dunia
Ini akan "membantu menjaga peralatan yang tepat dan pengisian jet tempur angkatan udara kita, memenuhi kebutuhan operasi pertahanan dan pelatihan kesiapan tempur, dan memastikan bahwa kekuatan tempur tradisional kita tidak akan jatuh", kata pernyataan itu.
AS adalah pemasok senjata internasional terpenting Taiwan, meskipun tidak memiliki hubungan diplomatik formal. China telah berulang kali menuntut AS berhenti menjual senjata ke Taiwan dan telah menjatuhkan sanksi pada produsen senjata AS.
