Reporter: Ferrika Sari | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Neraca Bank Sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve (The Fed) tembus US$ 5 triliun dari sisi aset untuk pertama kalinya pada pekan ini. Penyebabnya, The Fed membeli obligasi, memberikan pinjaman kepada bank, serta bank sentral lainnya untuk meredam pandemi corona global.
Dilansir dari Reuters, Jumat (27/3), neraca The Fed meningkat lebih dari setengah triliun dollar dalam satu minggu. Rabu lalu, aset The Fed tercatat sebesar US$ 5,3 triliun.
Baca Juga: Indonesia siapkan quantitative easing hadapi krisis akibat wabah virus corona
The Fed membeli US$ 355 miliar US Treasury dan obligasi yang didukung hipotek dalam minggu terakhir yang merupakan komitmen terbuka untuk menstabilkan pasar keuangan yang diguncang corona serta mengurangi dampak penghentian aktivitas ekonomi.
Bank sentra ini juga menawarkan lebih dari US$ 200 miliar dalam bentuk kredit melalui jalur pertukaran mata uang asing ke bank sentral lain yang memungkinkan mereka memompa greenback yang sangat dibutuhkan ke dalam yurisdiksi mereka dalam membantu peminjam asing tetap mengikuti kewajiban mereka dalam mata uang dolar.
Neraca The Fed juga menunjukkan permintaan yang cukup besar untuk fasilitas likuiditas baru. Hal ini ditujukan untuk menstabilkan pasar uang dan mendukung dealer utama di bank-bank yang bertransaksi secara langsung dengan bank sentral.
Bank terus berbaris untuk mengakses pinjaman langsung dari The Fed sebagai sumber upaya terakhir bagi bank-bank yang lemah untuk mendapatkan uang tunai.
Hingga Rabu (25/3), pinjaman tersebut mencapai US$ 50,8 miliar dari US$ 28,2 miliar pada minggu sebelumnya. Ketua Fed Jerome Powell berjanji Fed akan meminjamkan dana secara agresif untuk mencegah dampak wabah corona terhadap ekonomi.
Baca Juga: Cegah AS jatuh ke krisis keuangan, ini langkah habis-habisan The Fed
