Reporter: Agung Jatmiko | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Perusahaan asuransi mobil di Amerika Serikat mengatur strategi sebagai antisipasi berkembangnya penggunaan mobil otomatis.
Asuransi mobil di AS mampu mengumpulkan sekitar US$ 230 miliar premi setahun. Tetapi banyak dari asupan itu bisa menguap dalam beberapa dekade mendatang, dengan asumsi semakin suksesnya terobosan penting dalam teknologi mobil otomatis yang akan menghilangkan banyak kecelakaan yang disebabkan oleh kesalahan manusia.
Mengutip Wall Street Journal, Rabu (21/3), potensi menguapnya premi ini membuat perusahaan-perusahaan asuransi berlomba merancang kebijakan polis dan harga polis kendaraan yang menggunakan teknologi mobil otomatis, seperti yang digunakan oleh Uber.
Di bawah pengaturan saat ini, pemilik mobil individu harus membeli kebijakan kewajiban untuk membantu menutupi kerusakan akibat kecelakaan yang mereka sebabkan. Tetapi, dalam metamorfosis yang mungkin di masa mendatang, individu akan menanggung lebih sedikit tanggung jawab keuangan.
Pergeseran dari tanggung jawab pribadi juga merupakan peluang bagi banyak perusahaan asuransi besar di AS yang ingin masuk dalam tindakan mengasuransikan kendaraan otonom.
"Sementara pertanggungan asuransi untuk (mobil otomatis) tidak mainstream, ada perusahaan yang akan memberikan kebijakan," kata Maureen Brown, Vice President Munich Reinsurance America Inc., dilansir dari Wall Street Journal.