Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden AS Donald Trump mengumumkan rencananya pada hari Selasa (17/3/2020) untuk segera mengirim uang ke warga Amerika untuk meredakan guncangan ekonomi dari krisis virus corona. Dia mengatakan, rumah sakit bergaya militer kemungkinan akan dikerahkan ke zona panas virus untuk merawat pasien.
Mengutip Reuters, Menteri Keuangan Steven Mnuchin yang muncul bersama Trump di ruang rapat pers Gedung Putih, mengatakan, pemerintah AS sedang berbicara dengan para pemimpin kongres mengenai rencana untuk mengirim cek secepat mungkin kepada warga Amerika yang terlantar. Trump mengatakan, beberapa orang harus mendapatkan uang senilai US$ 1.000.
AS kini tengah berupaya keras untuk menangani virus tak terduga yang telah mengganggu kehidupan masyarakat di semua bidang kehidupan. Trump meramalkan, tantangan ekonomi akan sulit dalam jangka pendek. Namun dia tetap yakin bahwa ekonomi pada akhirnya akan pulih kembali.
Baca Juga: CureVac bantah dapat tawaran dari Trump untuk produksi vaksin hanya buat AS
"Kami akan menang dan saya pikir kami akan menang lebih cepat daripada yang dipikirkan orang, saya harap," kata Trump, dikelilingi oleh penasihat utama tentang krisis virus corona seperti yang dilansir Reuters.
Wakil Presiden Mike Pence mengatakan pemerintah mendesak perusahaan konstruksi untuk menyumbangkan masker wajah N95 ke rumah sakit setempat sehingga merek tidak membeli lagi untuk membantu dokter.
Baca Juga: Masih perlu waktu berbulan-bulan untuk membuktikan vaksin corona ampuh bagi manusia
Pence mengatakan Korps Insinyur Angkatan Darat dapat membangun rumah sakit lapangan dengan cepat untuk membantu menangani masuknya pasien virus corona yang membludak. Trump mengatakan dia sedang melihat wilayah mana saja yang membutuhkan rumah sakit dengan segera.
Trump pada hari Senin mendesak warga Amerika untuk bekerja dengan rajin selama 15 hari dan mencoba memperlambat penyebaran virus dengan menghindari kerumunan dan tinggal di rumah untuk sebagian besar orang.