Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - FRANKFURT. CureVac, perusahaan biotek Jerman yang ada di pusat perselisihan atas dugaan upaya Amerika Serikat (AS) untuk memperoleh vaksin virus corona baru yang mereka kembangkan, membantah telah mendapat tawaran dari negeri uak Sam.
Para pemimpin Uni Eropa akan membahas melalui konferensi video, bagaimana mencegah pengambilalihan AS atas perusahaan-perusahaan riset yang berbasis di Eropa yang ada di garis depan dalam pengembangan obat-obatan dan vaksin terhadap virus corona.
Media melaporkan, Washington telah mencoba untuk mendapatkan akses ke vaksin tersebut yang menimbulkan reaksi politik di Jerman, dengan Menteri Ekonomi Peter Altmaier dan Menteri Dalam Negeri Horst Seehofer menyuarakan dukungan untuk menjaga CureVac.
Tawaran pembukaan AS pertama kali koran Welt am Sonntag laporkan dan Reuters melakukan konfirmasi ke sumber-sumber Pemerintah Jerman. Namun, Duta Besar AS untuk Jerman Richard Grenell mengatakan di akun Twitter, laporan surat kabar Jerman tersebut salah.
Baca Juga: Trump bujuk perusahaan Jerman untuk produksi vaksin hanya untuk AS, Berlin berang!
"Tidak ada dan tidak ada tawaran dari AS, baik yang berkenaan dengan pengambilalihan perusahaan maupun pembuatan slot produksi secara eksklusif," kata Pejabat Sementara CEO CureVac Franz-Werner Haas kepada wartawan dalam telekonferensi seperti dikutip Reuters.
Perusahaan yang berbasis di Tuebingen dengan dukungan Yayasan Bill & Melinda Gates ini mengatakan, pihaknya berharap untuk memiliki vaksin virus corona baru eksperimental yang siap pada Juni atau Juli. Kemudian, mencari lampu hijau dari regulator untuk pengujian pada manusia.