kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Atasi Penipu, Pemerintah Inggris Menetapkan Srategi Anti Penipuan Baru


Rabu, 03 Mei 2023 / 05:59 WIB
Atasi Penipu, Pemerintah Inggris Menetapkan Srategi Anti Penipuan Baru
ILUSTRASI. Inggris menetapkan strategi anti penipuan baru untuk memberi perlindungan yang lebih baik bagi publik dari aksi penipuan (scammers) Foto Dok Shutterstock


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - LONDON. Inggris menetapkan strategi anti penipuan baru untuk memberi perlindungan yang lebih baik bagi publik dari aksi penipuan (scammers). Inggris mengumumkan badan investigasi baru yang beranggotakan 400 orang, dan larangan telepon yang tidak ramah yang mempromosikan produk keuangan, termasuk skema cryptocurrency palsu.

Pemerintah dalam sebuah pernyataan mengungkapkan, kini, penipuan menjadi kejahatan paling umum di Inggris, menelan biaya hampir 7 miliar pound ($8,72 miliar) per tahun dan mempengaruhi satu dari 15 orang.

Strategi baru ini didukung oleh investasi publik baru sebesar 30 juta pound.

Baca Juga: Jepang, Inggris dan Italia Berkolaborasi Bangun Jet Tempur Bersama

"Scammer menghancurkan hidup dalam hitungan detik," kata Perdana Menteri Rishi Sunak seperti dikutip Reuters, Rabu (3/5).

"Dengan memblokir penipuan di sumbernya, meningkatkan perlindungan bagi orang-orang dan memperkuat penegakan hukum, kami akan menghentikan lebih banyak lagi kejahatan berhati dingin ini terjadi sejak awal."

Pemerintah mengatakan sedang bekerja dengan regulator komunikasi negara itu, Ofcom, untuk menekan tipuan (spoofing nomor), yaitu ketika penelepon menyamarkan identitas mereka dari orang yang mereka panggil.

Dalam pernyataan resminya, pemerintah juga mengatakan rencana tersebut juga mencakup larangan metode yang digunakan untuk menjangkau ribuan orang sekaligus dan peninjauan layanan SMS massal untuk mencegah penggunaan teknologi semacam itu secara kriminal.

Oposisi Partai Buruh mengatakan rencana itu sedikit terlambat, sedangkan kelompok konsumen Which? menyambut baik strategi tersebut tetapi mengkritik pemerintah karena tidak bertindak lebih cepat.

"Perang melawan penipuan telah berkembang terlalu lambat dalam beberapa tahun terakhir dan khususnya diperlukan lebih banyak tindakan untuk menjamin bahwa platform teknologi besar mengambil tindakan serius terhadap penipuan," kata Which? dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: PM Inggris: Masa Keemasan Hubungan Kita dengan China Telah Berakhir

Pemerintah mengatakan tim penipuan nasional yang baru akan menggantikan layanan yang ada dan merombak penyelidikan kejahatan, menggunakan pendekatan proaktif yang dipimpin intelijen.

Lebih dari dua pertiga penipuan di Inggris dimulai di luar negeri atau memiliki hubungan internasional, menurut perkiraan pemerintah.

Menteri Dalam Negeri Suella Braverman akan menjadi tuan rumah pertemuan puncak penipuan global untuk meningkatkan kerja sama lintas batas. 




TERBARU

[X]
×