Reporter: Rizki Caturini | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. JAKARTA. Langkah Reserve Bank of Australia (RBA) untuk memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) pada bulan Mei 2025, mencerminkan kenaikan inflasi, prospek belanja domestik yang lebih lemah, dan ketidakpastian global.
Risalah rapat RBA terbaru menunjukkan, langkah pemangkasan bunga acuan bertujuan untuk menjaga pengaturan kebijakan tetap dapat diprediksi di tengah meningkatnya volatilitas pasar.
Sementara data domestik mendukung pemangkasan suku bunga, dan para anggota bank sentral tidak melihat tanda-tanda yang jelas bahwa risiko perdagangan global berdampak signifikan pada perekonomian.
Baca Juga: Stok Gandum Australia Menggunung, Imbas Permintaan China yang Melemah
Seperti dikutip Tradingeconomics, pemangkasan yang lebih besar sebesar 50bps tetap dibahas tetapi masih dikesampingkan, sejalan inflasi belum kembali secara berkelanjutan ke target dan pasar tenaga kerja tetap ketat.
Beberapa kekhawatiran yang masih merebak termasuk produktivitas yang lemah, ambiguitas seputar kelesuan pasar tenaga kerja, dan potensi dampak inflasi dari tarif global.
RBA mengisyaratkan kesiapan untuk merespons jika risiko penurunan ekonomi terjadi. Inflasi diperkirakan akan tetap berada dalam kisaran target 2%–3%.
Kebijakan suku bunga ke depannya akan tergantung pada seberapa jauh stabilitas harga komoditas dan realisasi lapangan kerja.