Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - SYDNEY. Bankir bank sentral Australia pada Selasa (10/12) menyebut baru akan memangkas suku bunga pada Februari 2025. Namun, Reserve Bank of Australia (RBA) memberi syarat inflasi harus melambat seperti yang diharapkan.
Gubernur RBA Michele Bullock, dikutip Reuters, kemarin, mencatat angka-angka pertumbuhan ekonomi terbaru, permintaan konsumen dan upah, lebih rendah daripada yang diharapkan. Selain itu, ia memperkirakan inflasi masih tinggi.
Bullock menegaskan, sebelum memutuskan memangkas suku bunga, RBA akan mencermati data inflasi kuartalan, serta indikator konsumsi dan pasar tenaga kerja. "Kami rasa saat ini sudah mengarah sejalan dengan proyeksi, kami akan lihat bagaimana selanjutnya," ujar dia.
Selasa (10/12), Reserve Bank Australia (RBA) memutuskan mempertahankan bunga di level yang sama dalam setahun, yakni 4,35%. RBA ingin memastikan inflasi kembali ke kisaran target 2%-3%. Pada kuartal III-2024, inflasi Australia berada di level 2,8%.
Baca Juga: Bursa Jepang Naik Tipis Senin (9/12), Profit Taking Saham Chip Membatasi Kenaikan