kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Perketat Kebijakan Moneter, Bank Sentral Jepang (BOJ) Pangkas Pembelian Obligasi


Rabu, 31 Juli 2024 / 11:53 WIB
Perketat Kebijakan Moneter, Bank Sentral Jepang (BOJ) Pangkas Pembelian Obligasi
ILUSTRASI. Bank of Japan (BOJ) memperketat kebijakan moneter ekstra longgar yang sudah dilakukan bank sentral Jepang


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Bank of Japan (BOJ) mengumumkan serangkaian pemangkasan pembelian obligasi pemerintah Jepang (JGB) reguler. Kebijakan ini dilakukan berdasarkan rencana pengetatan kebijakan moneter.

Rabu (31/7), BOJ menaikkan suku bunga dan mengatakan akan mengurangi stimulus moneter besar-besaran yang sudah dilakukan hampir satu dekade.

Di mana, BOJ akan mengurangi total pembelian obligasi pemerintah Jepang, dengan nilai pembelian hanya 3 triliun yen per bulan pada Januari-Maret 2026. Jumlah itu turun dari nilai pembelian saat ini yang sekitar 6 triliun yen.

Dengan tujuan tersebut, BOJ akan menawarkan untuk membeli 400 miliar yen obligasi pemerintah Jepang untuk tenor 5 tahun-10 tahun pada setiap operasi pembelian obligasi mulai bulan Agustus. Jumlah itu, menghapus kisaran penawaran sekitar 400 miliar yen - 550 miliar yen.

Jumlah tersebut juga turun dari nilai 425 miliar yen yang ditawarkan pada operasi pembelian obligasi terakhirnya.

Baca Juga: Akhirnya, BOJ Menaikkan Bunga dan Kurangi Stimulus Secara Bertahap

BOJ juga menetapkan jumlah pasti yang akan dibeli untuk obligasi pemerintah Jepang dengan jatuh tempo lainnya.

"Dibandingkan dengan skala pengurangan JGB untuk jatuh tempo kurang dari 5 tahun, pemotongan pembelian obligasi untuk 5-10 tahun lebih kecil, yang menunjukkan kesediaan BOJ untuk menahan kenaikan imbal hasil JGB 10 tahun," kata Miki Den, Senior Japan Rate Strategist Jepang di SMBC Nikko Securities.

"Imbal hasil pada jatuh tempo yang lebih pendek akan cenderung naik sebagai akibat dari rencana pembelian baru, dan itu berarti kurva imbal hasil akan mendatar."

BOJ mengadakan lelang untuk membeli JGB sebulan sekali untuk beberapa tenor tertentu dan hingga empat kali sebulan untuk yang lain.

Perubahan tersebut merupakan bagian dari rencana pengetatan kuantitatif (QT) bank sentral untuk mengurangi neraca hampir US$ 5 triliun dan perlahan-lahan keluar dari pasar obligasi di mana sejauh ini merupakan pembeli terbesar

Selanjutnya: Pemerintah Jepang Perintahkan Toyota Perbaiki Kendaraan yang Melanggar Prosedur

Menarik Dibaca: Promo Subway Hari Ini 31 Juli 2024 Hadirkan Buy 1 Get 1 Free White Bread



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×