kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.774   -14,00   -0,09%
  • IDX 7.471   -8,29   -0,11%
  • KOMPAS100 1.155   0,80   0,07%
  • LQ45 915   1,71   0,19%
  • ISSI 226   -0,58   -0,26%
  • IDX30 472   1,50   0,32%
  • IDXHIDIV20 570   2,43   0,43%
  • IDX80 132   0,27   0,20%
  • IDXV30 140   1,10   0,79%
  • IDXQ30 158   0,52   0,33%

Australia tuntut permintaan maaf dari China terkait postingan gambar palsu


Senin, 30 November 2020 / 10:37 WIB
 Australia tuntut permintaan maaf dari China terkait postingan gambar palsu
ILUSTRASI. Australian Prime Minister Scott Morrison arrives at Haneda airport in Tokyo, Japan, November 17, 2020.


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - SYDNEY. Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan pada hari Senin bahwa Canberra menuntut permintaan maaf dari Beijing tentang tweet yang berisi gambar palsu seorang tentara Australia yang memegang pisau di leher seorang anak Afghanistan.

Morrison mengatakan Australia sedang mengupayakan penghapusan gambar yang disebut Morrison sebagai sesuatu yang benar-benar menjijikkan, yang diposting pada hari Senin oleh Zhao Lijian, juru bicara Kementerian Luar Negeri China.

Baca Juga: Jepang-Australia sepakati kerjasama militer, AS berharap ini

“Ini benar-benar keterlaluan dan tidak dapat dibenarkan atas dasar apapun ... Pemerintah China seharusnya benar-benar malu dengan postingan ini. Itu mengurangi harga diri mereka di mata dunia, "kata Morrison kepada media pada jumpa pers seperti dilansir Reuters, Senin (30/11).

Morrison melanjutkan, negara-negara di seluruh dunia sedang mengamati bagaimana Beijing menanggapi ketegangan dalam hubungan Australia dengan China.

Selanjutnya: Siap perang, Xi Jinping ke militer China: Jangan takut mati!


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×