kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Awas, Studi Terbaru Menunjukkan Penyebaran Omicron Lebih Cepat


Kamis, 16 Desember 2021 / 15:00 WIB
Awas, Studi Terbaru Menunjukkan Penyebaran Omicron Lebih Cepat
ILUSTRASI. People cross the street in the Ginza shopping area, on the first day of Japan's closed borders to prevent the spread of the Omicron variant of coronavirus, in Tokyo, Japan November 30, 2021. REUTERS/Androniki Christodoulou


Reporter: Lamgiat Siringoringo | Editor: Lamgiat Siringoringo

KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Virus Omicron sudah masuk ke Indonesia.  Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengumumkan kasus pertama pada Kamis (16/12).

Hingga kini dunia masih terus melakukan penelitian terhadap virus Omicron. Mengutip Reuters, sudah ada ringkasan dari beberapa penelitian terbaru tentang varian ini yang memerlukan studi lebih lanjut untuk menguatkan hasil penelitian.

Misalnya penelitian dari Universitas Hong Kong, pemimpin studi Dr. Michael Chan Chi-wai. Hasil penelitian ini menunjukkan kalau varian Omicron ini memiliki perbedaan dalam urusan penyebaran.     

Dibandingkan dengan varian Delta sebelumnya, Omicron menggandakan dirinya 70 kali lebih cepat di jaringan yang melapisi saluran udara. Hal ini membuat penyebaran dari orang ke orang akan lebih cepat. Namun di jaringan paru-paru, Omicron bereplikasi 10 kali lebih lambat daripada versi asli virus corona. Hal ini yang mungkin membuat berkontribusi pada penyakit yang tidak terlalu parah.

Sebuah laporan resmi dari temuan ini sedang dalam tinjauan sejawat untuk publikasi dan belum dirilis oleh tim peneliti. "Penting untuk dicatat bahwa tingkat keparahan penyakit pada manusia tidak hanya ditentukan oleh replikasi virus tetapi juga oleh respons imun setiap orang terhadap virus. infeksi, yang terkadang berkembang menjadi peradangan yang mengancam jiwa," ujar Chan.

Ia juga menyebutkan dengan menginfeksi lebih banyak orang, virus yang sangat menular dapat menyebabkan penyakit dan kematian yang lebih parah. Ciri lain dari virus ini juga adalah varian Omicron sebagian dapat lolos dari kekebalan dari vaksin dan infeksi masa lalu.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×