kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.444.000   1.000   0,07%
  • USD/IDR 15.340   65,00   0,42%
  • IDX 7.832   19,65   0,25%
  • KOMPAS100 1.193   8,54   0,72%
  • LQ45 967   7,57   0,79%
  • ISSI 228   1,17   0,52%
  • IDX30 493   4,42   0,90%
  • IDXHIDIV20 594   3,60   0,61%
  • IDX80 136   1,13   0,84%
  • IDXV30 139   0,76   0,55%
  • IDXQ30 165   1,38   0,84%

Badai Francine Ganggu Produksi Minyak dan Gas AS di Teluk Meksiko


Kamis, 12 September 2024 / 23:15 WIB
Badai Francine Ganggu Produksi Minyak dan Gas AS di Teluk Meksiko
ILUSTRASI. Badai. NOAA/Handout via REUTERS


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - HOUSTON. Beberapa produsen minyak di Teluk Meksiko Amerika Serikat (AS) pada hari Kamis (12/9) semakin mengurangi produksi mereka setelah Badai Francine mengganggu infrastruktur darat.

Sementara pelabuhan ekspor di Texas selatan mulai dibuka kembali.

Francine menghantam pesisir Louisiana pada hari Rabu (11/9) dengan angin hingga 161 km/jam (100 mph), memutus aliran listrik bagi 375.000 pelanggan, serta membawa hujan deras dan banjir.

Baca Juga: IEA Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Permintaan Minyak 2024 Akibat Perlambatan di China

Kecepatan angin turun dengan cepat dan badai berada di Mississippi selatan pada Kamis pagi, di mana 54.000 pelanggan lainnya juga mengalami pemadaman listrik.

Saat para pengebor memulai penilaian kerusakan, dampak Francine terhadap produksi energi mulai terlihat, dengan perkiraan kerugian output yang lebih besar dari 171 platform lepas pantai yang dievakuasi.

Shell melaporkan masalah hilir yang tidak disebutkan secara rinci, menyebabkan kerugian produksi di lima platform tambahan di Teluk Meksiko.

Woodside Energy juga menutup produksi di salah satu platform lepas pantai akibat hilangnya daya di darat.

Baca Juga: Harga Minyak Dunia Naik 1% Kamis (12/9), Brent ke US$71,62 dan WTI ke US$68,31

Analis dari UBS memperkirakan, badai ini telah mengganggu sekitar 1,5 juta barel produksi minyak di Teluk Meksiko, yang dapat mengurangi produksi minyak bulanan di wilayah tersebut hingga 50.000 barel per hari (bpd).

Aliran gas alam ke pabrik ekspor gas alam cair (LNG) AS turun menjadi 11,7 miliar kaki kubik per hari pada hari Kamis, dibandingkan dengan 12,7 bcfd pada hari Selasa dan 13,4 bcfd seminggu sebelumnya, menurut data dari firma keuangan LSEG.

Sebagian besar penurunan itu disebabkan oleh penurunan tajam aliran di Cameron LNG menjadi 0,6 bcfd pada Kamis, dari 1,9 bcfd pada Selasa.

Operator Sempra Infrastructure belum memberikan tanggapan terkait hal ini. Pelabuhan Cameron masih ditutup pada Kamis, menurut data dari Penjaga Pantai AS.

Baca Juga: Minyak Nentah AS Naik Lebih dari 2% Karena Kekhawatiran Badai Francine

Harga minyak mentah AS naik 1,7% pada Kamis akibat kerugian produksi. Sementara itu, harga gas AS sempat turun kurang dari 1% karena pabrik LNG tidak terkena dampak besar dari Francine, namun harga terakhir naik 2% akibat kenaikan kecil dalam penyimpanan gas minggu lalu.

Pelabuhan ekspor minyak dan bahan bakar utama di Texas mulai dibuka kembali.

Corpus Christi, pelabuhan ekspor minyak terbesar berdasarkan volume, mengangkat pembatasan, sementara pelabuhan di Freeport, Houston hingga Sabine juga dibuka kembali, menurut Penjaga Pantai AS.

Pelabuhan di Louisiana seperti Cameron, Lake Charles, New Orleans, Plaquemines, St. Bernard, dan bagian dari Sungai Mississippi tetap ditutup.

Penutupan ini memengaruhi ekspor energi, pertanian, dan logam.

Selanjutnya: General Motors dan Hyundai Jalin Kerjasama Garap Kendaraan Listrik

Menarik Dibaca: Episode Lanjutan Emily in Paris Resmi Tayang di Netflix Hari Ini




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×