kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Badan Mata-mata Jerman Curiga Rusia Ikut Mendanai Kelompok Kanan


Selasa, 23 April 2024 / 00:45 WIB
Badan Mata-mata Jerman Curiga Rusia Ikut Mendanai Kelompok Kanan
ILUSTRASI. German Chancellor Olaf Scholz looks at weapons during a visit to a military base of the German army Bundeswehr in Bergen, Germany, October 17, 2022. REUTERS/Fabian Bimmer


Sumber: Reuters | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID - BERLIN - Badan mata-mata dalam negeri Jerman pada Senin (22/4) mendesak Berlin untuk memberinya lebih banyak wewenang untuk memantau aliran keuangan.

Permintaan ini di tengah meningkatnya kekhawatiran mengenai potensi pendanaan Rusia kepada partai-partai sayap kanan regional, terutama menjelang pemilihan parlemen Eropa.

Meskipun demikian, Kementerian Dalam Negeri Jerman mengatakan pada bulan Februari menyatakan bahwa mereka sedang berupaya untuk mengadaptasi undang-undang yang ada untuk mengatasi kelowongan kewenangan badan intellijen ini.

Namun masalah ini menjadi semakin mendesak menyusul adanya laporan bahwa seorang anggota parlemen dari partai sayap kanan Alternatif untuk Jerman, yang telah menerima uang dari portal berita pro-Rusia.

Baca Juga: Hindari Sanksi Internasional, Inggris Curiga Rusia Lakukan Pencucian Emas

“Saya berharap memiliki wewenang lebih besar” untuk memantau perkembangan keuangan, kata kepala badan intelijen dalam negeri Jerman Thomas Haldenwang pada konferensi pers.

Haldenwang menyebut, hal ini akan mempengaruhi semua bidang (keamanan) karena keefektifan tindakan para pelakunya tentu saja juga bergantung pada seberapa banyak dana yang mereka miliki. "Namun kami secara khusus tertarik pada aliran keuangan di kalangan ekstremis sayap kanan,” katanya.

Badan-badan keamanan Jerman memang tertatih-tatih karena birokrasi yang sebagian disebabkan oleh masa lalu negara yang totaliter. Sebab ada kekhawatiran tambahan kewenangan bisa menimbulkan terjadinya pelanggaran negara terhadap privasi individu, kata para pengkritik termasuk mantan pejabat.

Baca Juga: Sekjen NATO: Kami Tidak Berencana Mengirim Pasukan Tempur ke Ukraina

Dua kepala badan intelijen asing sebelumnya mengatakan tahun lalu bahwa kemampuan aparat keamanan Jerman telah merosot menjadi “anjing penjaga yang tidak bergigi, diberangus, dan tertatih-tatih dengan rantai besi”.

Dengan meningkatnya ancaman keamanan setelah invasi Rusia ke Ukraina dan meningkatnya persaingan dengan China, mereka dan pihak lain mengatakan sudah waktunya untuk mengatasi pembatasan kewenangan tersebut dan memberikan kekuatan lebih besar kepada agen mata-mata untuk melakukan tugas mereka.

Permohonan Haldenwang datang pada hari yang sama ketika tiga warga Jerman ditangkap karena dicurigai bekerja sama dengan dinas rahasia China untuk menyerahkan teknologi yang dapat digunakan untuk tujuan militer.

Baca Juga: Rupiah Terjerembab, OJK: Ketahanan Perbankan Terjaga

“(Lembaga lain) menggunakan metode komunikasi paling modern dengan teknologi enkripsi paling modern, dan kita harus mampu bertindak pada tingkat yang sama dengan rekan-rekan kita,” kata Haldenwang.

“Terserah pada anggota parlemen untuk menemukan keseimbangan yang tepat antara menjamin kebebasan di satu sisi dan keamanan di sisi lain.”




TERBARU

[X]
×