kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bagaimana Singapura keruk untung dari F1


Selasa, 25 September 2012 / 08:52 WIB
Bagaimana Singapura keruk untung dari F1
ILUSTRASI. Seorang petugas kebersihan melintasi layar digital pergerakan saham di?Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (28/7/2021). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/hp.


Reporter: Dityasa H Forddanta |

JAKARTA. Pemerintah Singapura memang harus merogoh kocek dalam ketika ajang balap mobil Formula One (F1) berlangsung di Marina Bay Street Circuit. Namun, mereka yakin, ajang ini akan memberi pendapatan yang deras bagi kantong pemerintah.

Singapura telah mengantongi hak penyelenggaraan Grand Prix hingga 2017. Dalam lima tahun mendatang, Singapura berharap, biaya penyelenggaraan yang ditanggung pemerintah ini akan turun 15% - 20%.

Biasanya, satu kali ajang balapan Formula One di Singapura menelan biaya S$ 150 juta (US$ 122 juta). "Sebanyak 60% ditanggung pemerintah," kata S Iswaran, Menteri Perdagangan kedua Singapura, yang juga mengurus soal pariwisata.

Pengurangan tersebut bukan karena dompet Singapura menipis, melainkan optimisme ajang ini bakal memberikan keuntungan lebih banyak lewat bisnis pariwisata.

"Singapura sangat berhati-hati dalam mengalokasikan duitnya," kata Song Seng Wun,Ekonom di CIMB Research Pte. Meski menarik duit lebih banyak dari para wajib pajak, Singapura ingin ajang balapan ini tetap eksis.

Artis kondang

Bisnis pariwisata Singapura akan menikmati keuntungan terbesar dengan hadirnya balapan F1. Menurut laporan Data SL, 15% dari keseluruhan turis sudah datang sejak 20 September untuk ajang balapan yang berlangsung pada 23 September. Itu mengindikasikan, mereka betah menghabiskan waktunya berlibur dan berwisata di Singapura.

Dengan penghematan anggaran tersebut, Pemerintah Singapura berharap bisa mendatangkan artis besar seperti Maroon 5, Katy Perry, dan Jay Chou agar suasana lebih semarak.

Craig Baird, pembalap Porsche SC Global Carrera Cup Asia mengamini data tersebut. "Balapan di sini unik karena para pengunjung bisa menonton balapan sembari memandangi keseluruhan negara," kata dia.

Mengandalkan bisnis hiburan, pemerintah yakin sekitar 14,5 juta turis mendatangi Singapura sepanjang tahun 2012. Jumlah tersebut meningkat sekitar 9,8% dibanding dengan tahun lalu dan pendapatan mencapai S$ 24 miliar. Pemerintah yakin dalam tiga tahun mendatang pendapatan yang diterima dari kunjungan 17 juta turis mencapai S$ 30 miliar.

Balapan malam F1 di Singapura sukses menarik sekitar 150.000 pengunjung internasional selama empat tahun terakhir. Dari ajang tersebut, setiap tahunnya pemerintah Singapura mampu mengantongi pendapatan S$ 140 juta hingga S$ 150 juta.




TERBARU

[X]
×