kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bak situasi perang, begini kondisi rumahsakit di Italia saat wabah virus corona


Kamis, 12 Maret 2020 / 20:24 WIB
Bak situasi perang, begini kondisi rumahsakit di Italia saat wabah virus corona
ILUSTRASI. Tentara mengenakan masker wajah berdiri di luar Katedral Duomo yang ditutup pihak berwenang karena wabah virus corona baru di Milan, Italia, 24 Februari 2020


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Jumlah pasien positif virus corona baru terus meningkat di Italia. Kondisi ini menjadi dilema buat ahli anestesi dan dokter tentang siapa yang harus pertama mendapat perawatan.

Saat ini, Business Insider melansir Politico melaporkan, ahli anestesi dan dokter memprioritaskan pasien Covid-19 yang muda dan sehat karena mereka memiliki peluang terbesar untuk bertahan hidup.

“Kami tidak ingin mendiskriminasi,” kata Luigi Riccioni, ahli anestesi yang juga Ketua Komite Kode Etik Siiarti. "Kami menyadari, tubuh pasien yang sangat rapuh tidak bisa mentolerir perawatan tertentu dibanding orang yang sehat".

Baca Juga: Cegah virus corona, China batalkan izin pendakian ke Gunung Everest

Komite Kode Etik Siiarti pun menyusun pedoman rumahsakit yang baru soal prioritas perawatan pasien virus corona.

Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte menempatkan semua Italia di bawah penguncian ketat sejak Selasa (10/3), setelah kasus infeksi negara itu melonjak melewati 9.100 pada Senin (9/2).

Hingga Rabu (11/3), korban meninggal akibat virus corona bertambah 196 orang menjadi 827 orang ketimbang sehari sebelumnya. Sementara jumlah total infeksi naik menjadi 12.462 kasus.

Baca Juga: Tahan penyebaran virus corona, India tangguhkan semua visa turis




TERBARU

[X]
×