Reporter: Edy Can, BBC | Editor: Edy Can
BANGKOK. Banjir yang terjadi di Bangkok, Thailand, kian parah. Pemerintah Thailand akhirnya memutuskan meliburkan sekolah dan karyawan selama lima hari.
Keputusan hari libur ini untuk memberikan kesempatan bagi warga meninggalkan Bangkok. Warga telah diminta mengevakuasikan diri. "Ini pertama kali saya menggunakan istilah evakuasi. Ini pertama kali saya meminta kalian untuk pergi," kata Gubernur Bangkok Sukhumbhand Paribatra.
Sukhumbhand telah meminta warga yang tinggal di distrik utara menyelamatkan diri. Sebab, di distrik itu hampir 90% kawasannya terendam air.
Perintah ini segera ditaati oleh warga Bangkok. Jalanan macet karena banyak warga yang ingin pergi. Stasiun bus dan kereta api juga penuh sesak.
Semua penerbangan dari Bandara Don Muang telah dihentikan hingga Selasa pekan depan. Ini lantaran, landasan pacu bandara kedua terbesar di Thailand terendam banjir.
Banjir kali ini merupakan yang paling parah dalam sepuluh tahun terakhir. Sebanyak 360 orang dikabarkan tewas akibat terjangan air ini. Air menggenangi Bangkok dan 20 provinsi lainnya.
Banjir ini juga menjadi ujian pertama pemerintahan Yingluck Shinawatra yang baru menjabat sejak Agustus lalu. Sebagian kalangan mengkritik Yingluck karena dianggap lamban dalam mengatasi banjir kali ini.