Sumber: BBC | Editor: Dikky Setiawan
NEW YORK. Bank of America memastikan akan mempensiunkan Kepala Eksekutifnya, Kenneth Lewis, pada akhir tahun ini. Pengumuman ini diperoleh, setelah pria berusia 62 tahun itu terus menghadapi kritikan atas tanggungjawabnya dalam menjalankan roda perusahaan, terutama pasca keputusannya membeli Merrill Lynch pada tahun lalu.
Atas kesepakatan transaksi senilai US$50 miliar tersebut, cadangan kas Bank of America banyak terkuras, dan membutuhkan bail-out pemerintah karena memburuknya krisis finansial.
Sebelumnya, pemegang saham telah mencopot Lewis sebagai Direksi pada April lalu. Kala itu, kalangan analis sudah memperkirakan bahwa Lewis tidak akan lama berada di kursi jabatannya.
'Terlalu ditargetkan'
Lewis telah memimpin Bank of Amerika sejak 2001."Ini hal yang baik bagi perusahaan untuk membenahi diri dan bergerak maju," kata Walter Todd, analis dari Greenwood Capital.
Menurut Todd, Lewis terlalu ditargetkan oleh perusahaanya dalam menjalankan kegiatan perseroan. Tapi kenyataannya, persepsi merupakan realitas dalam situasi seperti ini.
Bank of America, yang tengah membutuhkan US$ 45 miliar dukungan negara, mengatakan perlu mencari potensi penerusnya.
Lewis juga telah dikritik atas keputusan Bank of America mengesahkan US$ 5,8 miliar untuk bonus karyawan senior Merrill, meskipun bank investasi tersebut tengah menderita kerugian sebesar US$ 27,6 miliar pada tahun lalu.