Reporter: Dyah Megasari, BBC, Bloomberg |
NEW YORK. Bank of America (BoA) mengalami kerugian triwulan terbesar setelah menyetujui sebuah paket penyelesaian terkait dengan krisis kredit perumahan.
Bank terbesar di Amerika ini mengalami kerugian sebesar US$ 8,8 miliar selama tiga bulan yang berakhir pada Juni. Nilai itu setara dengan 90 sen per saham.
Kerugian itu termasuk pembayaran untuk investor, penjamin dan biaya klaim tambahan atas kredit kepemilikan rumah.
Bank ini sendiri memperoleh pendapatan selama triwulan tersebut sebesar US$ 13,2 miliar, turun 55% dari setahun lalu.
29 Juni lalu, BoA mengumumkan akan mengambil serangkaian pembiayaan setelah investor swasta menginginkan agar bank ini menjual kembali kredit kepemilikan rumah (KPR) bermasalah ke sekuritas pinjaman. Para investor mengklaim divisi KPR BoA menggunakan data yang salah ketika menjual sekuritisasi aset yang kemudian menyebabkan gagal bayar dan krisis keuangan global.
"Setidaknya mereka terlihat melakukan perbaikan,'' kata Brian Charles, analis dari RW Pressprich. Saham BoA turun 15 sen atau 1,5% ke US$ 9,57 pada 4:15 di perdagangan New York Stock Exchange. Saham perusahaan yang berbasis di Carolina Utara telah turun sebanyak 28% tahun ini.