Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - Bank-bank sentral global melakukan pembelian bersih emas sebanyak 20 ton pada bulan Mei 2025. Jumlah tersebut mendekati, namun masih di bawah rata-rata pembelian 12 bulan sebesar 27 ton.
Data tersebut mengacu pada laporan World Gold Council (WGC) yang dirilis pada 2 Juli 2025.
Melansir situs resmi WGC, ketegangan baru di Timur Tengah diprediksi telah memperkuat daya tarik strategis emas bagi bank-bank sentral yang ingin melindungi cadangan dari guncangan geopolitik.
Minat yang berkelanjutan terhadap emas ini juga disorot dalam Survei Cadangan Emas Bank Sentral 2025 yang baru-baru ini dirilis WGC.
Berdasarkan hasil survei, emas tetap menjadi fokus bagi bank-bank sentral di seluruh dunia dengan 95% responden percaya bahwa cadangan emas resmi akan terus meningkat, naik dari 81% tahun lalu. Rekor 43% bankir di bank sentral juga mengindikasikan bahwa cadangan emas mereka sendiri akan meningkat selama 12 bulan ke depan.
Baca Juga: Harga Emas Naik pada Kamis (3/7) Pagi, Investor Menanti Rilis Data Ketenagakerjaan AS
Siapa pemborong emas terbanyak?
Pada bulan Mei, bank-bank sentral ini telah melaporkan perubahan (sebesar 1 ton atau lebih) pada cadangan emas mereka:
1. Bank Nasional Kazakhstan
Bank Nasional Kazakhstan (NBK) melaporkan penambahan 7 ton emas ke cadangan mereka pada bulan Mei, sehingga meningkatkannya menjadi 299 ton. Sejak awal tahun, cadangan emas NBK telah meningkat sebesar 15 ton.
2. Bank Sentral Turki
Bank Sentral Turki melaporkan pembelian emas sebesar 6 ton bulan Mei, sehingga meningkatkan akumulasi emas year-to-date mereka menjadi 15 ton.
3. Bank Nasional Polandia
Bank Nasional Polandia juga menambahkan 6 ton emas ke cadangan mereka pada bulan Mei. NBP tetap menjadi pembeli emas bersih terbesar pada tahun 2025, dengan menambahkan 67 ton.
Baca Juga: Sebulan Harga Emas Antam Naik 0,42 Persen, Kemarin Kian Kinclong (2 Juli 2025)
4. Bank Rakyat Tiongkok dan Bank Nasional Ceko
Bank Rakyat Tiongkok dan Bank Nasional Ceko masing-masing menambahkan 2 ton emas bulan Mei, diikuti oleh tiga bank sentral lainnya yang menambahkan masing-masing 1 ton emas di bulan yang sama.
Mereka adalah Bank Nasional Republik Kirgistan, Bank Nasional Kamboja, Bank Sentral Filipina, dan Bank Ghana.
Sementara itu, Otoritas Moneter Singapura memimpin penjualan emas pada bulan Mei sebanyak 5 ton, diikuti oleh Bank Sentral Republik Uzbekistan dan Deutsche Bundesbank, yang masing-masing menjual 1 ton emas pada periode yang sama.
Tonton: Tren Penggunaan Emas dan Perak Sebagai Alat Pembayaran Merebak di Negara Bagian AS
Secara year-to-date, Uzbekistan tetap menjadi penjual bersih terbesar emas sebanyak 27 ton, diikuti oleh Singapura sebanyak 10 ton.