kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   -21.000   -1,10%
  • USD/IDR 16.625   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Bank Sentral Eropa Akan Pertimbangkan Situasi Ekonomi Sebelum Naikkan Bunga Lagi


Senin, 25 Juli 2022 / 09:33 WIB
Bank Sentral Eropa Akan Pertimbangkan Situasi Ekonomi Sebelum Naikkan Bunga Lagi
ILUSTRASI. Kantor pusat Bank Sentral Eropa (ECB) di Frankfurt, Jerman 8 September 2016. Bank Sentral Eropa (ECB) masih akan mempertimbangkan situasi ekonomi sebelum memutuskan apakah akan melanjutkan kenaikan suku bunga lagi pada September mendatang.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - FRANKFURT. Di saat tren kenaikan suku bunga masih berlangsung, Bank Sentral Eropa (ECB) masih akan mempertimbangkan situasi ekonomi sebelum memutuskan apakah akan melanjutkan kenaikan suku bunga lagi pada September mendatang.

Pembuat kebijakan dan tokoh fiskal Robert Holzmann bilang, ECB bakal menyeimbangkan keinginannya untuk mengatasi inflasi tinggi dengan situasi ekonomi yang memburuk karena masalah seperti konflik Ukraina.

"Ekonomi akan tumbuh kurang kuat, perkiraan menunjuk ke arah ini, yang membuat kami agak berhati-hati. Kita akan melihat di musim gugur seperti apa situasi ekonominya. Kemudian kita mungkin bisa memutuskan apakah kita akan melakukan 0,5% lagi atau kurang," kata Holzmann, yang mengepalai Bank Nasional Austria seperti dikutip Reuters, Senin (25/7).

Baca Juga: Walau ECB Naikkan Suku Bunga, Prospek Euro Masih Belum Menarik

Ia menambahkan, saat ini ECB juga sedang ingin mencegah ekspektasi inflasi yang lebih tinggi mengakar di kalangan masyarakat umum.

Sebagai informasi, ECB menaikkan suku bunga deposito acuan sebesar 50 basis poin menjadi nol persen pada pekan lalu, kenaikan pertama dalam 11 tahun karena bergabung dengan rekan-rekan global dalam mendongkrak biaya pinjaman.

Baca Juga: Ada Sentimen FOMC The Fed, Simak Proyeksi IHSG dan Rekomendasi Saham untuk Pekan Ini



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×