Sumber: Reuters | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - MANILA. Gubernur bank sentral Filipina mengungkapkan bahwa pemangkasan rasio pencadangan bank sebesar 200 basis points (bps) segera direalisasikan. Orang nomor satu di Bangko Sentral ng Pilipinas ini pun memberi sinyal pemangkasan suku bung lebih lanjut untuk meredam efek virus corona.
Bank sentral Filipina telah memangkas suku bunga total 75 bps sejauh ini ke level 3,25%. Pemangkasan tersebut lebih besar ketimbang rencana awal sebesar 50 bps. Bank sentral juga memangkas rasio pencadangan bank atau reserve requirement ratio sebesar 200 bps bulan lalu. Pemangkasan ini dilakukan untuk mendorong likuiditas Filipina.
"Jelas bahwa kembali ke kebijakan suku bunga pada tahun 2018 yakni sebesar 3% tidak lagi sesuai. Perlu pemotongan lebih dalam sebagai respons terhadap perlambatan ekonomi yang diperkirakan tajam," kata Benjamin Diokno, Gubernur Bangko Sentral Ng Pilipinas (BSP) seperti dikutip Reuters.
Baca Juga: China buat alat yang bisa mengonfirmasi positif corona dalam 45 menit
Filipina yang merupakan salah satu negara dengan pertumbuhan tinggi di Asia, diperkirakan mencatat pertumbuhan 0% tahun ini. Prediksi tersebut merupakan prediksi dengan skenario terbaik. Tahun lalu, Filipina mencatat pertumbuhan ekonomi 5,9%.
Diokno menambahkan bahwa Filipina menghadapi krisis terberat. "Realitas baru ini memerlukan langkah lebih berani dan tepat dari BSP," imbuh Diokno.
Presiden Filipina Rodrigo Duterte pada Selasa lalu memperpanjang pembatasan sosial. Virus corona menginfeksi 4.428 orang di Filipina dengan 247 orang meninggal.
Baca Juga: Membandingkan jumlah uji tes virus corona di Indonesia dan negara lain
"Tugas otoritas moneter, dengan koordinasi otoritas fiskal adalah untuk mengelola soft landing dan memastikan ekonomi akan pulih lebih cepat ketika pandemi mulai surut," pungkas Diokno.