kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank Sentral Filipina memantau kasus peretasan rekening bank yang terus melonjak


Minggu, 12 Desember 2021 / 13:29 WIB
Bank Sentral Filipina memantau kasus peretasan rekening bank yang terus melonjak
ILUSTRASI. Bank Sentral Filipina. REUTERS/Romeo Ranoco/File Photo GLOBAL BUSINESS WEEK AHEAD PACKAGE - SEARCH BUSINESS WEEK AHEAD 19 DEC FOR ALL IMAGES


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - MANILA. Bank Sentral Filipina memantau lonjakan keluhan rekening bank yang diretas dari beberapa pengguna media sosial dan bekerjama dengan bank konsumen untuk menyelesaikan masalah tersebut, melalui langkah-langkah seperti penggantian biaya.

Mengutip Reuters, Minggu (12/12), Gubernur Bank Sentral Filipian Benjamin Diokno mengatakan, bank bekerjasama dengan pemberi pinjaman terbesar di negara Asia Tenggara, BDO Unibank dan Unionbank dari Filipina untuk mengambil langkah-langkah perbaikan, termasuk penggantian.

“Bangko Sentral ng Pilipinas akan melakukan segalanya untuk memastikan keamanan dan integritas sistem keuangan, serta perlindungan konsumen keuangan,” tambah Diokno dalam sebuah pernyataan.

BDO sedang menyelidiki setiap kasus dan akan menanggapi mereka yang terkena dampak, katanya dalam sebuah pernyataan.

Sementara Edwin Bautista, presiden Unionbank, mengatakan kepada Reuters bahwa kliennya termasuk di antara bank yang menerima dana dari rekening BDO.

Baca Juga: Inflasi Filipina mulai melambat di November, terendah dalam empat bulan

Kurang dari 10 rekening Unionbank yang menerima dana dari rekening BDO telah dibekukan, kata Bautista.

Ia menambahkan bahwa bank mengambil langkah hukum terhadap pengguna yang mengizinkan penggunaan rekening mereka untuk kegiatan kriminal.

Bank belum bisa memperkirakan berapa banyak yang dialihkan.

Penjahat kadang-kadang menargetkan sistem perbankan Filipina.

Pada tahun 2016, rekening di Rizal Commercial Banking Corp yang berbasis di Manila menerima $81 juta yang dicuri oleh penjahat tak dikenal dari rekening pusat Bangladesh di Federal Reserve Bank of New York, sebelum menghilang ke kasino Filipina.

Pencuri menggunakan perintah palsu pada sistem pembayaran SWIFT untuk melakukan pencurian mereka.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×