kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.430.000   -10.000   -0,69%
  • USD/IDR 15.243   97,00   0,63%
  • IDX 7.905   76,26   0,97%
  • KOMPAS100 1.208   12,11   1,01%
  • LQ45 980   9,43   0,97%
  • ISSI 230   1,69   0,74%
  • IDX30 500   4,71   0,95%
  • IDXHIDIV20 602   4,65   0,78%
  • IDX80 137   1,32   0,97%
  • IDXV30 141   0,53   0,38%
  • IDXQ30 167   1,08   0,65%

Bank Sentral India Kembali Menahan Suku Bunga, Sesuai Perkiraan


Kamis, 08 Agustus 2024 / 13:41 WIB
Bank Sentral India Kembali Menahan Suku Bunga, Sesuai Perkiraan
ILUSTRASI. A worker walks past the logo of Reserve Bank of India (RBI) inside its office in New Delhi, India July 8, 2019. REUTERS/Anushree Fadnavis


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - MUMBAI. Reserve Bank of India (RBI) mempertahankan suku bunga acuan tidak berubah pada hari Kamis (8/8).

Seperti yang telah diperkirakan, sebagai bagian dari upayanya untuk menurunkan inflasi secara berkelanjutan menuju target 4%.

Komite Kebijakan Moneter (MPC), yang terdiri dari tiga anggota RBI dan tiga anggota eksternal, mempertahankan suku bunga repo tetap di 6,50% untuk pertemuan kebijakan kesembilan berturut-turut.

Baca Juga: IHSG Terkoreksi Tipis 0,09% pada Sesi I Kamis (8/8), Top Losers: AMMN, ISAT, INKP

Empat dari enam anggota MPC memilih mendukung keputusan suku bunga tersebut.

Sikap kebijakan moneter tetap pada 'penarikan akomodasi' untuk membantu fokus MPC dalam membawa inflasi menuju target, dengan empat dari enam anggota memilih mendukungnya.

Semua 59 ekonom dalam survei Reuters yang dilakukan pada akhir Juli memperkirakan bank sentral akan tetap bertahan pada suku bunga.

MPC terakhir kali mengubah suku bunga pada Februari 2023, ketika suku bunga kebijakan dinaikkan menjadi 6,50%.

Baca Juga: Bursa Asia Dibuka Memerah pada Kamis (8/8), Mengekor Penurunan Wall Street

Tingkat inflasi ritel tahunan naik untuk pertama kalinya dalam lima bulan pada Juni, naik di atas 5% akibat lonjakan harga pangan.

Namun, investor berharap RBI akan melunakkan sikap keseluruhannya terhadap inflasi menyusul memburuknya sentimen pasar global dan meningkatnya ekspektasi bahwa The Fed akan memangkas suku bunga pada bulan September.

Saham dan mata uang global merosot awal pekan ini setelah Bank of Japan menaikkan suku bunga ke level tertinggi sejak 2008 pekan lalu dan kekhawatiran resesi AS meningkat akibat angka ketenagakerjaan yang lemah.

Baca Juga: Bank Dunia Beberkan Resep Terhindar dari Middle Income Trap

Sementara saham India berkinerja lebih baik, rupee jatuh ke level terendah sepanjang masa, mendorong intervensi bank sentral.

Pertumbuhan PDB yang kuat ekonomi India memungkinkan bank sentral tetap fokus pada pengendalian inflasi.

Meskipun ada beberapa perlambatan dari ekspansi 8,2% pada tahun fiskal 2024, India akan tetap menjadi salah satu ekonomi dengan pertumbuhan tercepat di dunia jika mencapai pertumbuhan yang diharapkan sebesar 7,2%.




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×