Reporter: Dyah Megasari, Bloomberg, Reuters |
SWISS. Pasar berspekulasi bahwa Swiss National Bank (SNB) akan memperkenalkan suku bunga negatif. Dugaan ini berangkat dari pernyataan Wakil Ketua SNB, Thomas Jordan. Ia mengungkapkan Bank Sentral Swiss bisa saja membuat kebijakan moneter yang lebih luas tanpa intervensi di pasar valuta asing.
Kamis (11/8), otoritas perbankan Swiss mengatakan akan melonggarkan kebijakan moneter lebih lanjut dan mungkin mematok franc terhadap euro untuk mengendalikan lonjakan mata uangnya.
Analis menilai SNB bisa mematok euro/franc di level 1,15. Otoritas moneter beranggapan, franc Swiss saat ini benar-benar telah over value terhadap dollar dan euro. Risikonya, pertumbuhan ekonomi negara tersebut terancam anjlok dan stabilitas harga bisa porak-poranda.
"Demi mengatasi kenaikan franc yang tanpa henti, SNB telah menyuntikkan likuiditas ke pasar dalam jumlah besar selama dua minggu terakhir," ujar Analis Valbury Asia Futures.
SNB memprediksi krisis utang Eropa memiliki dampak signifikan pada perekonomian Swiss pada semester II tahun ini. Meningkatnya risiko investasi zona Eropa dan Amerika membuat investor berbondong-bondong mengalihkan asetnya ke Swiss karena dinilai paling aman dari ancaman ketidakpastian ekonomi global.
Suku bunga negatif diharapkan bisa menghalangi investor yang ingin menggenggam aset-aset berdenominasi mata uang franc. Saat ini, suku bunga acuan Swiss sudah dipatok pada level 0%.