Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - Dunia terus bergulat dengan kenaikan harga dan berita buruk yang mengalir dari Ukraina. Tapi setidaknya, harga Bitcoin dan mata uang kripto besar lainnya mengalami hari yang baik.
Mengacu data CoinMarketCap pada Kamis (14/4) pukul 13.50 WIB, harga Bitcoin ada di US$ 41.210,22 atau naik 2,68% dalam 24 jam terakhir, setelah dua minggu mengalami penurunan ke bawah US$ 40.000.
Sementara harga Ethereum naik 1,69% ke US$ 3.106,64, Solana menanjak 2,27% menjadi US$ 106,51, Terra mendaki 2,93% ke posisi US$ 88,61, dan Avalanche melonjak 4,77% jadi US$ 81.
Kenaikan harga Bitcoin dan mata uang kripto besar lainnya sesuai dengan indeks ekuitas utama yang naik, dengan Nasdaq yang padat saham teknologi mendaki lebih dari 2%.
Baca Juga: Harga Bitcoin, DOGE, SHIB Mulai Naik, Ini Altcoin yang Diprediksi Melesat Pekan Ini
Soalnya, investor terus mencerna banjir data ekonomi dan peristiwa yang mengancam kemunculan resesi global.
Misalnya, harga gas alam pada Rabu (13/4) ditutup pada level tertinggi sejak 2008. Lalu, harga jagung mencapai puncaknya dalam 10 tahun. Dan, inflasi Amerika Serikat mencapai level tertinggi dalam empat dekade terakhir.
Head of Trading Crytpo Finance AG Mike Schwitalla mengatakan dalam acara First Mover di CoinDesk TV, pasar kripto sedang berkonsolidasi.
"Ini adalah pasar yang tenang," katanya.
"Siklus pasar kripto normal. Bitcoin berada dalam kisaran yang lebih luas dari US$ 35.000 hingga US$ 45.000," ujar dia. Tapi, Schwitalla memperingatkan "potensi risiko ekor" jika perang di Ukraina meningkat secara signifikan.