Penulis: Arif Budianto
KONTAN.CO.ID - Baru terdeteksi setelah beberapa jam, asteroid kecil ini begitu dekat dengan Bumi. Asteroid seukuran mobil ini begitu dekat dengan Bumi dengan jarak 9.532 mil (15.340 Km) dari permukaan Bumi.
Baru-baru ini, fenomena yang bikin deg-degan datang dari benda langit yang ternyata jaraknya cukup dekat dengan Bumi. Naas, asteroid yang kemudian diberi nama 2021 RS2 ini terdeteksi setelah beberapa jam melewati planet kita ini.
Mengutip dari laman Earthsky, para astronom di gunung Lemmon, Arizona menemukan asteroid seukuran mobil pada tanggal 7 September 2021. Perhitungan cepat lintasannya menujukkan bahwa melewati Bumi hanya beberapa jam setelah penemuannya.
Menurut Pusat Studi Objek Dekat Bumi (CNEOS) milik NASA, posisi terdekat asteroid tersebut terjadi pukul 17:28 UTC pada 8 September. Asteroid tersebut pada akhirnya memboyong nama 2021 RS2.
Berdasarkan situs The Watchers, asteroid 2021 RS2 ini merupakan batu ruang angkasa terdekat yang melewati Bumi sejauh ini pada tahun 2021. Tercatat, ini merupakan asteroid ke-81 yang diketahui menghampiri Bumi dalam jarak satu Bulan (Lunar Distance) sejak awal 2021.
Jarak terdekat asteroid 2021 RS2 ke permukaan Bumi hanya 9.532 mil (15.340 Km). Menurut Earthsky, jarak ini sangat dekat, bila kita melihat diameter Bumi sekitar 7.917,5 mil (12.742 Km), maka asteroid tersebut berjarak sedikit lebih jauh dari satu diameter planet kita.
Relatif terhadap bumi, asteroid kecil itu bergerak dengan kecepatan 39.366 mil per jam (63.353 Km/jam).
Kabar baiknya, ukurannya yang relatif kecil tidak membuat Bumi dalam status bahaya. Bila asteroid 2021 RS2 lebih dekat dengan planet kita dan memasuki atmosfer, gesekan dengan udara akan menyebabkan asteroid kecil ini hancur.
Di sisi lain, batu yang berasal dari ruang angkasa ini menyebabkan meteor yang mengesankan dan cerah di langit.
Baca Juga: Bisakah seseorang tinggal di planet Mars selamanya? Siap-siap kecele!
Bagaimana bisa asteroid kecil tersebut baru terdeteksi setelah beberapa jam?
Karena ukurannya yang kecil, asteroid tersebut tidak mudah dideteksi. Bahkan jika jaraknya terlalu jauh dari Bumi, akan semakin sulit mendeteksi asteroid dengan ukuran serupa.
Bila jaraknya semakin dekat, maka semakin mudah untuk terdeteksi. Tidak heran, para ahli justru lebih mudah mengantisipasi asteroid dengan ukuran lebih besar karena dapat terdeteksi dengan mudah meskipun jaraknya terbilang jauh.
Asteroid yang lebih besar juga umumnya memantulkan cahaya, sehingga posisinya dapat terdeteksi.
