Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepindahan Marc Marquez ke tim pabrikan Ducati pada tahun 2025 merupakan salah satu peristiwa paling mengejutkan di dunia MotoGP.
Setelah menolak kesempatan bergabung dengan tim satelit Pramac, Marquez memilih untuk langsung bergabung dengan skuad pabrikan. Langkah ini diambil setelah Ducati melihat ancaman yang nyata dari KTM yang juga memberikan penawaran kepada juara dunia delapan kali ini.
Keputusan ini membawa dampak besar bagi beberapa pebalap. Jorge Martin, yang sebelumnya diprediksi akan dipromosikan ke tim pabrikan, terpaksa harus pindah ke Aprilia, sementara Pramac, yang awalnya akan menjadi destinasi Marquez, malah akan bergabung dengan Yamaha pada musim 2025.
Baca Juga: Dorna Sports: Kalender MotoGP dan F1 Masih akan Bentrok
Dampak Kepindahan Marquez pada Daya Saing Ducati
Mengutip crash.net, Tim Manager Ducati, Davide Tardozzi, yakin bahwa kedatangan Marc Marquez akan membawa perubahan signifikan bagi tim pabrikan. Tardozzi menyebutkan bahwa Marquez akan membawa tim ke “level yang sangat tinggi,” terutama dalam menghadapi persaingan ketat di dalam tim itu sendiri.
Dengan adanya Francesco Bagnaia, juara dunia bertahan, Ducati diharapkan mampu menjaga performa puncak dalam setiap balapan.
Peningkatan kompetisi internal di Ducati dengan kehadiran Marquez juga diprediksi akan menciptakan dinamika baru yang menarik. Tardozzi menekankan pentingnya kolaborasi antar pebalap selama sesi latihan, di mana kedua pebalap akan berusaha untuk saling membantu guna meningkatkan performa keseluruhan tim.
Namun, ketika balapan dimulai, persaingan di lintasan tetap akan menentukan siapa yang terbaik.
Prediksi Kinerja Marquez di Ducati
Musim 2023, Marc Marquez telah membuktikan bahwa ia masih menjadi salah satu pebalap paling kompetitif di grid MotoGP, meskipun hanya menggunakan motor satelit Gresini. Kemenangannya di tiga balapan sepanjang musim ini menjadi indikasi kuat bahwa Marquez akan menjadi ancaman besar saat menggunakan motor pabrikan Ducati pada tahun 2025.
Baca Juga: Spesifikasi Mesin MotoGP pada 2026 Dibekukan, Apa Alasannya?
Tardozzi yakin bahwa dengan motor terbaik dan dukungan penuh dari tim pabrikan, Marquez akan membantu menjaga level kompetisi Ducati tetap tinggi. Selain itu, Tardozzi percaya bahwa keberadaan Marquez juga akan memotivasi Bagnaia untuk terus meningkatkan kemampuannya, sehingga mempertahankan posisi Ducati sebagai salah satu tim terkuat di ajang MotoGP.
Situasi Perebutan Gelar MotoGP 2024
Pada tahun 2024, Ducati berada di posisi yang sangat menguntungkan dalam perburuan gelar juara dunia pebalap. Dengan empat pebalapnya yang masih memiliki peluang matematis untuk merebut gelar, Ducati menunjukkan dominasinya di grid. Namun, persaingan ketat hanya terjadi antara dua nama besar: Francesco Bagnaia dan Jorge Martin.
Setelah melewati banyak seri balapan yang intens, hanya 10 poin yang memisahkan Bagnaia dari Martin menjelang GP Australia. Sementara itu, Ducati memutuskan untuk menghentikan pengembangan GP24 guna memastikan seluruh fokus tertuju pada kompetisi yang tengah berlangsung. Ini menunjukkan dedikasi tim pabrikan untuk memberikan dukungan penuh kepada pebalap mereka agar bisa meraih kemenangan.
Dampak Jangka Panjang pada Strategi Ducati
Dengan adanya Marc Marquez di tim pabrikan Ducati pada tahun 2025, masa depan Ducati di MotoGP tampak sangat cerah.
Baca Juga: Perbarui Identitas, MotoGP akan Luncurkan Logo Baru di Valencia
Selain menjamin daya saing di lintasan, Ducati juga memastikan bahwa strategi mereka di masa depan tidak hanya berfokus pada dominasi jangka pendek, tetapi juga menjaga keseimbangan antara pengembangan teknologi dan performa para pebalap.
Kepindahan Marquez juga akan menjadi katalis bagi Ducati untuk semakin memperkuat posisinya sebagai pabrikan terdepan di MotoGP. Hal ini tidak hanya terkait dengan performa di lintasan, tetapi juga dalam hal pengembangan teknologi dan inovasi yang akan memperkuat dominasi mereka di masa mendatang.