Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Pihak berwenang di ibu kota China, Beijing, mengatakan mereka akan melacak dan menyelidiki semua orang yang memasuki kota dari luar negeri mulai 10 Desember.
Melansir Reuters, media pemerintah mengatakan pada Selasa malam, ini sebagai bagian dari upaya untuk mencegah penyebaran wabah baru Covid-19.
Beijing saat ini sedang menangani sekelompok kasus virus corona baru di distrik Daxing.
Sebelumnya diberitakan, China kini sedang berjuang melawan wabah Covid-19 terburuk sejak Maret 2020. Data Reuters menunjukkan, salah satu provinsi di negara tersebut mencatat rekor kenaikan kasus Covid-19 setiap hari.
Baca Juga: Panel WHO: Penanggulangan Covid-19 adalah serangkaian kegagalan global
Di saat yang sama, panel independen yang meninjau pandemi global mengatakan China dapat bertindak lebih kuat untuk mengekang wabah tersebut.
Media milik pemerintah China, Global Times, pada hari Selasa memberitakan penanganan awal China terhadap Covid-19 yang baik, dengan mengatakan tidak ada negara yang memiliki pengalaman dalam menangani virus baru tersebut.
Baca Juga: Ini 6 gejala dan tanda Covid-19 mulai mempengaruhi kesehatan jantung
"Melihat ke belakang, tidak ada negara yang bisa tampil sempurna dalam menghadapi virus baru ... tidak ada negara yang dapat menjamin mereka tidak akan membuat kesalahan jika epidemi serupa terjadi lagi," kata Global Times.