kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45909,31   7,91   0.88%
  • EMAS1.354.000 1,65%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Benarkah vaksin corona buatan Sinovac kurang ampuh? Ini hasil penelitiannya


Sabtu, 26 Desember 2020 / 07:10 WIB
Benarkah vaksin corona buatan Sinovac kurang ampuh? Ini hasil penelitiannya
ILUSTRASI. Benarkah vaksin corona buatan Sinovac kurang ampuh? Ini hasil penelitiannya. ANTARA FOTO/HO/Setpres-Muchlis Jr/wpa/hp.


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Ankara. Vaksin virus corona buatan perusahaan China, Sinovac Biotech diisukan memiliki efektivitas paling rendah dibandingkan lainnya. Namun, hasil uji menyebut efektivitas vaksin virus corona Sinovac Biotech sangat tinggi.

Vaksin virus corona yang dikembangkan oleh China, Sinovac Biotech, efektif 91,25 persen, menurut data sementara dari hasil uji coba tahap akhir di Turki. Hasil itu berpotensi jauh lebih baik dari pada yang dilaporkan dari uji coba vaksin terpisah di Brasil, seperti yang dilansir dari Inquirer pada Jumat (25/12/2020).

Para peneliti di Brasil, yang juga menjalankan uji coba terakhir fase III vaksin virus corona, mengatakan pada Rabu (23/12/2020) bahwa suntikan itu lebih dari 50 persen efektif. Namun, Brasil menahan hasil penuh atas permintaan perusahaan, menimbulkan pertanyaan tentang transparansi uji coba vaksin virus corona.

Peneliti Turki mengatakan pada Kamis (24/12/2020) bahwa tidak ada efek samping utama yang terlihat selama percobaan calon vaksin virus corona mereka. Selain dari satu orang yang memiliki reaksi alergi.

Uji coba vaksin virus coronadi Turki dimulai pada 14 September, dan para peneliti mengatakan ada 1.322 orang telah ambil bagian.

Baca juga: Aturan sudah terbit, berikut prioritas & jadwal vaksinasi vaksin corona

Sinovac adalah pembuat vaksin China pertama yang merilis rincian dari uji klinis tahap akhir terhadap calon vaksin virus corona. Vaksin virus corona buatan Sinovac Biotech disebut juga memiliki hasil positif seperti produk saingan yang dikembangkan oleh Pfizer, Moderna, dan AstraZeneca, pada bulan lalu.

Para peneliti Turki berbicara bersama Menteri Kesehatan Fahrettin Koca, bahwa 26 dari 29 orang yang terinfeksi selama uji coba diberi plasebo, menambahkan uji coba akan berlanjut hingga 40 orang menjadi terinfeksi.

“Kami sekarang yakin bahwa vaksin itu efektif dan aman (untuk digunakan) pada orang-orang Turki,” kata Koca. Ia menambahkan Ankara akan menggunakan data untuk melisensikan vaksin Sinovac Biotech.

Turki telah setuju untuk membeli 50 juta dosis suntikan vaksin virus corona dari Sinovac dan menerima pengiriman pada 11 Desember, tetapi pengirimannya ditunda.

Koca mengatakan dosis vaksin virus corona akan tiba pada Senin. Menurutnya Turki akan memvaksinasi sekitar 9 juta orang pada kelompok pertama, dimulai dengan petugas kesehatan.

Sinovac juga telah menandatangani kesepakatan pasokan untuk vaksin virus corona, yang disebut CoronaVac, dengan negara-negara termasuk Indonesia, Brasil, Chili, dan Singapura, serta sedang bernegosiasi dengan Filipina dan Malaysia.

Baca juga: Kenali gejala terbaru infeksi virus corona hasil mutasi

Koca juga mengatakan Turki akan menandatangani perjanjian dengan Pfizer dan mitranya BioNTech untuk 4,5 juta dosis vaksin virus corona mereka yang akan dikirim pada akhir Maret, dengan opsi untuk membeli 30 juta dosis lagi nanti.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Vaksin Sinovac Asal China Efektif 91,25 Persen Lawan Covid-19",


Penulis : Shintaloka Pradita Sicca
Editor : Shintaloka Pradita Sicca

Selanjutnya: Kenali gejala terbaru infeksi virus corona hasil mutasi




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×