kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Berambisi bawa Didi Chuxing ke bursa AS (4)


Jumat, 15 Juli 2016 / 15:29 WIB
Berambisi bawa Didi Chuxing ke bursa AS (4)


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Tri Adi

Cheng Wei terus mengamati gerak-gerik sang kompetitor, Uber Technologies. Sepak terjang Uber menjadi pertimbangan utama Cheng untuk mewujudkan rencana penawaran saham perdana (IPO) Didi Chuxing di bursa saham Amerika Serikat. Cheng memilih berlabuh di AS karena ingin menarik perhatian investor global. Sembari membidani IPO, Cheng juga melancarkan berbagai strategi bisnis untuk menenangkan hati para investor. Salah satunya, memangkas subsidi.

Pertarungan antara Didi Chuxing dan Uber Technologies belum usai. Sebagai pendiri sekaligus CEO Didi Chuxing,  Cheng Wei masih memiliki sederet mimpi untuk membesarkan nama Didi di panggung bisnis global.

Secara valuasi, perusahaan transportasi online asuhan Cheng ini sudah menembus angka US$ 28 miliar. Didi merupakan salah satu startup dengan pertumbuhan valuasi tertinggi di dunia.

Maklum, Didi didukung investor kakap seperti Alibaba, Tencent, Apple dan China Life Insurance. Kendati sudah memiliki valuasi tambun, Cheng ingin meraih lebih banyak dana segar.

Cheng akan mendulang dana jumbo lewat penawaran saham perdana (IPO). Cheng ingin melabuhkan Didi di bursa saham Amerika Serikat (AS). Pemilihan bursa AS bukan tanpa alasan.

Lewat bursa AS, Cheng ingin nama Didi mengglobal, laiknya Uber. Kendati masih samar-samar, spekulasi tentang rencana IPO Didi kian panas.  

Sumber Bloomberg menyebutkan, Didi bakal menggelar IPO pada 2017 mendatang. Namun, menurut sumber Reuters, rencana IPO kemungkinan baru akan terlaksana pada 2018.

Yang jelas, perhelatan IPO Didi tidak akan terjadi pada tahun ini. Menurut Jurubicara Didi, perseroan masih mematangkan rencana IPO. Yang pasti, keputusan Didi tergantung pada pergerakan rival utama, Uber.

Belakangan, Uber juga sempat dikabarkan berencana melantai di bursa saham. Sepak terjang Uber di pasar China juga menjadi patokan Cheng untuk memutuskan waktu yang tepat terkait IPO Didi.

Sembari mematangkan rencana IPO, Cheng fokus membenahi sejumlah pekerjaan rumah. Yang paling krusial: memastikan investor mendapatkan return yang diinginkan.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×