kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45909,31   7,91   0.88%
  • EMAS1.354.000 1,65%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Berambisi jadi gerbang kripto ritel di Asia Tenggara, Coinomo kantongi pendanaan baru


Selasa, 15 Juni 2021 / 20:21 WIB
Berambisi jadi gerbang kripto ritel di Asia Tenggara, Coinomo kantongi pendanaan baru
ILUSTRASI. Coinomo bertujuan untuk menjadi gerbang kripto terbesar dan terbanyak yang digunakan di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah mengakuisisi aplikasi dompet kripto asal Taiwan Dapp Pocket dan layanan yield aggregator Cappuu, Coinomo mengumumkan putaran pendanaan baru yang dipimpin oleh Vertex Ventures Asia Tenggara & India (SEAI)

Coinomo merupakan investasi kedua Vertex Venture SEAI di dunia kripto setelah Binance Asia. Investasi baru ini juga diikuti antara lain oleh zVentures, dan perusahaan ventura Razer, merek gaya hidup global terkemuka untuk para gamer.

Bekerja bersama dengan para pemegang lisensi di setiap negara, Coinomo bertujuan untuk menjadi gerbang kripto terbesar dan terbanyak yang digunakan di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Populasi di wilayah ini lebih dari 665 juta jiwa, berpotensi akan menggunakan Coinomo untuk semua kebutuhan mata uang digital mereka. 

Baca Juga: Butuh 1,5 Tahun Bagi Investor Indonesia Membeli Mata Uang Kripto Pertama Kali

“Ada peningkatan minat dan aplikasi inovatif yang berkelanjutan di ruang kripto. Coinomo menempatkan platform yang memungkinkan investor ritel berpartisipasi dengan mudah dalam ekosistem sesuai dengan profil pengembalian investasi mereka," kata Genping Liu, Partner di Vertex Venture SEAI, dalam keterangan tertulis Selasa (15/6).

Vertex Venture SEAI, Genping menjelaskan, melihat hal itu sebagai sebuah permainan infrastruktur untuk memfasilitasi pengembangan lebih lanjut dari ekosistem mata uang kripto. 

Coinomo meluncurkan versi beta

Cho Weihao, Investment Director Razer zVentures, mengatakan, belakangan mata uang kripto telah mendapatkan popularitas di kalangan muda dan milenial. 

“Di Indonesia, industri aset kripto dan blockchain telah tumbuh secara eksponensial di Indonesia selama lima tahun terakhir," ungkap Muhammad Deivito Dunggio, Ketua Asosiasi Blockchain Indonesia.

Baca Juga: Berniat investasi di aset kripto, simak saran dari Safir Senduk

Dia memperkirakan, jumlah pedagang kripto di Indonesia telah mencapai jumlah signifikan, lebih dari 4,2 juta pada 2021. "Kami pun ingin terus memelihara tren peningkatan ini,” ujarnya. 

Termasuk, tren anak muda berbakat seperti tim Coinomo yang mendirikan perusahaan rintisan di Indonesia untuk lebih mengembangkan pasar kripto dan melayani pelanggan. 

Senin (14/6), Coinomo meluncurkan versi beta. Pengguna bisa menemukan aplikasi Coinomo di Apple Apps Store dan Google Play Store.

Aplikasi seluler Coinomo versi beta memungkinkan pengguna untuk membeli dan menjual pasangan mata uang kripto serta berpartisipasi dalam produk hasil dari berbagai profil pengembalian investasi. 

Pada versi beta, Coinomo mulai menawarkan dua produk pemanenan atau yield, memberikan gambaran sekilas mengenai lebih banyak produk di masa mendatang yang terukur serta sesuai dengan sejumlah persyaratan risiko dan pengembalian investasi dari pelanggan.

Selanjutnya: Bukan cuma Elon Musk, ini pendorong harga Bitcoin tembus US$ 41.000




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×