kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,77   9,19   1.03%
  • EMAS1.332.000 0,60%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Berambisi merajai pasar kosmetik Asia (2)


Rabu, 25 Mei 2016 / 12:24 WIB
Berambisi merajai pasar kosmetik Asia (2)


Reporter: Arsy Ani Sucianingsih | Editor: Tri Adi

Kemampuan bisnis Suh Kyung-Bae terbukti saat berhasil membawa AmorePacific keluar dari kondisi kritis di era 1990-an. Sebagai generasi kedua pewaris bisnis keluarganya, ia berhasil mengembangkan skala bisnis AmorePacific. Saat ini, sederet merek kosmetik pabrikan AmorePacific tersohor di berbagai dunia. Sebut saja merek Etude, Sulwhasoo, Laneige, Mamonde dan Innisfree. Kyung-Bae bertekad, nama AmorePacific masuk tujuh besar produsen dunia.  

Sempat mengalami masa sukar di awal masa kepemimpinannya, Suh Kyung-Bae tak pantang menyerah.Lolos dari ancaman kebangkrutan pada tahun 1990-an, ia justru memiliki tekad besar untuk membesarkan AmorePacific.

Ambisi Kyung-Bae yakni membawa nama AmorePacific menjadi produsen kosmetik nomor satu di Korea dan Asia. Tak cuma itu, ia bermimpi melesatkan nama besar AmorePacific masuk di deretan tujuh produsen kosmetik terbesar di dunia pada 2020.

Tangan dingin Kyung-Bae sudah terbukti berhasil membesarkan sederet produk kosmetik AmorePacific ke panggung dunia. Sejumlah merek kosmetik pabrikan AmorePacific yakni Etude , Sulwhasoo, Laneige, Mamonde, dan Innisfree berhasil mendunia.

Dalam memacu kinerja perusahaan, Kyung-Bae menerapkan tiga strategi penting. Yakni, mengembangkan produk kelas dunia, mengembangkan penelitian dan keahlian berbasis bahan-bahan tumbuhan alami di Asia, dan komunikasi efektif dengan para pelanggan, ahli, dan stafnya. "Kami mencoba untuk terus mengamati, dan berkomunikasi erat dengan pelanggan,” kata dia seperti dikutip www.jhonson.cornell.edu.

Latar belakang konsumen dengan budaya, usia, dan penghasilan yang berbeda membuat Kyung-Bae menawarkan berbagai lini produk. Ia juga mengembangkan bisnis dengan mendiversifikasi produk.

Ia memperluas pasar internasional dengan merilis produk parfum bermerek Lolita Lempicka dan Annick Goutal. Kyung-Bae juga menyadari bahwa memahami jenis kulit di seluruh dunia merupakan resep utama untuk menarik hati pelanggan.

Hingga saat ini AmorePacific telah memiliki pelanggan di 101 negara melalui 13 merek global.Kualitas produk AmorePacific didukung dengan pusat riset yang mumpuni.

Kyung-Bae menggelontorkan bujet jumbo untuk membangun pusat penelitian yang tersebar di Amerika Serikat, Eropa, dan Asia Timur. Salah satu budaya yang dikembangkan Kyung-Bae adalah memberikan kebebasan bagi para karyawan untuk berinovasi.

Ia menerapkan pertemuan khusus secara reguler untuk menampung ide-ide para karyawan. "Saya mendapatkan wawasan baru yang bisa diterapkan ke dalam bisnis melalui berbicara dengan mereka, karena mereka sering melihat dunia dari sudut pandang yang berbeda," ujarnya.

AmorePacific juga terus berkembang melalui kepekaan terhadap selera pasar. Bagi Kyung-Bae, penting bagi perusahaan untuk mengikuti perkembangan perilaku dan pola pikir pelanggan.

Agar bisa mengikuti selera konsumen, Kyung-Bae rajin meminta masukan pelanggan melalui survei dan berbagai sarana lain. Bahkan, ia tidak sungkan mengunjungi tokonya tiba-tiba hanya untuk bertemu konsumen.

Ia juga mengandalkan kemampuan para karyawan. Kyung-Bae termasuk pebisnis yang royal memberikan promosi kepada staf yang dianggap memiliki prestasi. Alasannya, nasib perusahaan bukan bergantung pada dirinya seorang, tapi seluruh karyawan.

Agar dekat dengan konsumen, Kyung-Bae juga rajin berpromosi melalui berbagai kegiatan. AmorePascific tercatat menjadi sponsor acara-acara besar seperti Pink Ribbon Love Marathon.

Ini merupakan kampanye untuk mencegah kanker payudara. Kyung-Bae juga rajin memoles citra perusahaan dengan menyumbang berbagai yayasan semisal Korea Breast Cancer Foundation, The AmorePacific Welfare Foundation, dan The AmorePacific Foundation. Kyung-Bae menyediakan program kredit mikro untuk para ibu single parent, perempuan imigran, pasien kanker payudara dan sebagainya.                    

(Bersambung)


Berita Terkait



TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×