kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Beri diskon besar-besaran, India panggil Amazon dan Flipkart


Selasa, 15 Oktober 2019 / 16:06 WIB
Beri diskon besar-besaran, India panggil Amazon dan Flipkart
ILUSTRASI. Logo Amazon terlihat di pusat logistik mereka di Boves, Prancis, 19 Januari 2019.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Pemerintah India sedang mencari tahu, apakah diskon besar-besaran yang Flipkart dan Amazon.com tawarkan selama festival belanja online melanggar aturan investasi asing.

India memperkenalkan aturan baru pada Februari 2019 lalu yang bertujuan melindungi 130 juta orang yang bergantung pada ritel skala kecil, dengan menghalangi diskon online besar-besaran.

Asosiasi pedagang lokal India menyebutkan, Amazon dan Flipkart melanggar peraturan dengan "membakar" uang untuk menawarkan diskon, lebih dari 50% dalam beberapa kasus, selama berlangsungnya festive sale.

Baca Juga: Wah, Transaksi Toko Online Siap Menyalip Toko Konvensional premium

Pejabat Kementerian Perdagangan India mengatakan kepada Reuters, pemerintah sedang meninjau keluhan dan bukti yang Konfederasi Pedagang India (CAIT), asosiasi yang mewakili sekitar 70 juta pengecer, ajukan, yang menuduh Amazon dan Flipkart melanggar aturan investasi asing.

Tapi, pejabat itu menolak mengomentari tindakan yang mungkin Pemerintah India lakukan. Cuma, Kementerian Perdagangan India sudah memanggil eksekutif dari Amazon dan Flipkart untuk membahas masalah tersebut.

Dalam pernyataannya, Flipkart mengatakan, pertemuan yang baik dengan pejabat Kementerian Perdagangan India. Dan, mereka sangat berkomitmen untuk melakukan bisnis dengan cara yang benar di negeri Gangga.

Sementara Amazon menyatakan, mereka telah melakukan diskusi terbuka & transparan dengan para pejabat Kementerian Perdagangan India. Dan, mereka memiliki standar kepatuhan yang tinggi terhadap aturan di India.

Guna menarik pembeli saat Festival Diwali, Flipkart dan Amazon memasang iklan satu halaman penuh di harian nasional terkemuka Times of India, yang berisi penawaran diskon, mulai smartphone Samsung dan Apple hingga pakaian dan popok.

Baca Juga: Mulai bulan depan, fintech lending Pendanaan bakal jajal bisnis di India

"Pelanggan akan belanja online karena diskon luar biasa. Karena itu, penjualan di bisnis offline turun 30% hingga 40% pada bulan ini," kata Sekretaris Jenderal CAIT Praveen Khandelwal kepada Reuters.

Reuters meninjau e-mail dan materi pelatihan internal dari Flipkart yang menunjukkan, perusahaan ini dalam beberapa kasus menawarkan untuk mengurangi atau kehilangan komisi penjualannya dari para pedagang mitra yang menawarkan diskon.



TERBARU

[X]
×